Distro Linux Ringan Yang Dapat Anda Coba Tanpa Perlu Di Install

September 22, 2019
Anda cukup ingin masuk ke dalam dunia Linux, tenamun merasa tak memiliki resource dan waktu untuk menginstalasi operacting system yang sepenuhnya baru. Secara singkat, kita akan melihat konsep booting Linux secara eksklusif dari CD dan juga sedikit distro Linux yang di rancang sangat spesifik.

Makara anda ingin mencoba Linux untuk satu alasan atau yang lain, tenamun tak ingin menghabiskan waktu untuk menginstalasi ke harddisk hanya untuk mengetahui bahwa Linux sama sekali bukan untuk anda ? Kali ini, kami punya sesuatu untuk anda. Meskipun telah memiliki salah satu distribusi terinstalasi pada komputer anda, hal ini juga menarik bagi anda. Karena sangat kayanya ragam versi Linux yang tersedia, mengapa tak mencoba salah satu untuk melihat bagaimana perbandingannya dengan instalasi yang anda punya ?

Yang anda butuhkan merupakan “live distribution”. Lihat boks untuk mengetahui lebih kaya perihal apa itu live distribution sebenarnya, tenamun wangsit dasarnya merupakan : operating system kompleks yang boot dari disc removable, non rewritable menyerupai CD atau DVD. Banyak live distro yang berukuran cukup besar sesampai kemudian memerlukan DVD 4 GB penuh, tenamun sedikit juga akan cukup pada satu CD 700 MB. Sebetulnya ada juga distribusi yang sanggup boot dari USB flash disk dan sedikit bahkan sanggup dijalankan dari floppy.

Cicipi Linux Tanpa Perlu Melakukan Menginstalasi

Distro Linux yang tak membutuhkan spesifikasi hardware yang cukup besar dan sanggup anda coba tanpa perlu repot repot menginstall linux secara manual antara lain

Knoppix
Dari semua live distro yang tersedia, satu yang cukup paling kerap anda dengar merupakan Knoppix. Knoppix sangat bersinar dan profesional dan menyertakan kaya hal pada satu CD misalnya, deteksi hardware otomatis untuk bermacam kartu grafis dan kartu bunyi dan juga range perangkat USB dan SCSI yang baik. Berkat rutin dekompresi yang powerful, Knoppix yang hamper separuh isi DVD sanggup diatur semoga muat pada satu CD.

Menurut situs web Knoppix, anda sanggup memakai distro tersebut sebagai demo untuk melihat apakah Linux untuk anda atau tak, sebagai alat pendidikan, atau bahkan sebagai system penolong untuk instalasi Linux yang ada. Kita tahu bahwa sedikit orang membawa CD Knoppix dalam tas laptop miliknya yang dipakai pada waktu Windows tak sanggup melaksanakan pekerjaannya. Bahkan spesialis jaringan profesional bahagia memakai Knoppix untuk mengonfigurasi router dan hardware lainnya jauh lebih cepat dibanding menginstalasi Windows pada laptopnya. Maksudnya di sini merupakan Knoppix sangat fleksibel dan suatu pengenalan yang sangat baik atas gagasan distribusi Linux live.

Anda juga tak memerlukan hardware yang kokoh dan besar lengan berkuasa untuk memakai Knoppix. Processor apapun mulai dari 486 ke atas sudah sanggup menjalankan mode console yang paling dasar dan RAM 20 MB sudah mencukupi. Untuk mode grafis yang memakai KDE, anda akan memerlukan 96 dan 128 MB, bergantung apakah ingin memakai kegiatan menyerupai Open Office atau tak. Selain itu, anda hanya memerlukan drive CD bootable atau boot floppy untuk menjalankannya.


Gnoppix
Jika anda merupakan seorang pengguna Linux yang bekerja dalam lingkungan KDE, cukup ingin tau dengan Gnome. Dalam hal ini, variasi dari Knoppix (dikenal sebagai Gnoppix) patut untuk dilihat. Pada dasarnya, Gnoppix menyerupai dengan Knoppix tenamun lingkungan grafis Gnome bukan KDE. Meskipun bekerja dengan cara yang sama dengan Knoppix, Gnoppix didasarkan pada proyek yang dikenal sebagai ‘Ubuntu Linux”, yang maka mana dirinya sendiri menurut inti Debian. Gnoppix merupakan titik awal yang sangat baik apabila anda gres terhadap live distro, tenamun tak erat dengan KDE.


Morphix
Morphix merupakan varian lain dari Knoppix, tenamun ditujukan untuk system yang lebih modular. Ini berarti terdapat bermacam-macam versi Morphix yang tersedia tergantung kepada harapan anda atas apa yang akan dilakukan live distro anda. Sebagai contoh, Morphix hadir dalam versi Game, Gnome dan KDE, termasuk versi grafis yang lebih ringan yang memakai IceWM sebagai Windows Manager. Satu hal yang kami suka dari Morphix merupakan caranya dalam menempatkan dirinya sendiri. Morphix tiba dengan disk partition manager grafis dan sanggup menginstalasi dirinya ke harddisk sebagai Linux “sebenarnya” apabila di kemudian hari anda tetapkan ingin mendalaminya lebih serius.


SUSE Live
Tidak semua distribusi live menurut varian Linux yang tak dikenal. Jika memiliki minat akan Linux, anda akan tahu perihal SUSE Linux. Sejak versi 6, SUSE juga telah tersedia dalam distribusi live. SUSE merupakan yang pertama dari vendor Linux utama yang merilis Live CD yang sanggup di download dengan Cuma-Cuma. Karena SUSE merupakan satu-satunya distro utama yang tak sanggup di download dengan Cuma-Cuma secara keseluruhan, live CD berkhasiat sebagai demo dari versi kompleks. Tidak menyerupai yang lain, SUSE Live memerlukan harddisk semoga sanggup berjalan, meskipun tak sekaya yang di instalasi secara kompleks. Sebesar apapun menyukai versi kompleksnya, kami tak sanggup merekomendasikan Live CD sebagai apapun selain dari satu demo, alasannya yaitu ia terbukti terlalu membatasi apabila dibandingkan dengan Knoppix.


Damn Small Linux
Cukup mengejutkan , sedikit distribusi bahkan sanggup muat dalam ruang yang lebih kecil. Jika pernah melihat CD “kartu nama” yang berbentuk segi empat, anda cukup heran apa manfaat mereka. Inilah jawabannya : Damn Small Linux (DSL) muat di situ, dengan RAM hanya 48 MB ! Dibuat oleh John Andrew dari California, DSL dimaksudkan untuk menjadi distro Linux segala keperluan yang mudah yang sanggup dibawa di dalam dompet bersama kartu kredit anda, dan ia benar-benar sanggup bekerja dengan baik. Meskipun tak sanggup bersaing dengan Knoppix sebagai distro “serius”. Meskipun dimaksudkan untuk itu DSL tiba dengan lingkungan grafis bersama dengan tool untuk e-mail, pengolahan data, dan bahkan main musik. Selain live distro untuk keperluan umum, live ditro untuk keperluan khusus juga ada, menyerupai Linux untuk mereka yang ingin mengedit musik dan video, semua dari satu disc.



Sumber https://www.oktrik.com/

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments