WarSong, game MOBA asal Jepang ini tampaknya benar-benar cerdik mengambil celah dari kelebihan dan kekurangan game-game MOBA mobile yang sudah ada terlebih dahulu. Salah satunya dalam hal grafis. Buat teman semua yang pernah bermain Mobile Legends dan Arena of Valor, grafis dari WarSong seperti perpaduan antara dua game tersebut; tampilan tajam dan detil yang ada di Arena of Valordipadukan dengan elastis luwesnya Mobile Legends. Walau tak seistimewa Vainglory, kualitas grafis dari WarSong patut diacungi jempol!
Terlepas dari kelebihannya tersebut, WarSong terdapat gameplay yang tak jauh berbeda dengan game MOBA mobile analog lainnya. Tujuan utama teman semua tetaplah menghancurkan engine milik lawan yang dilindungi oleh tower-tower di tiap lane. Sebagaimana biasa juga, ada begitu kaya hiro yang sanggup teman semua pilih dan mainkan, sesuai dengan kiprah dan kiprahnya masing-masing.
Yang bikin WarSong beda merupakan penerapan sistem siang dan malam. Sistem ibarat ini bahwasanya sudah ada di salah satu game MOBA legendaris yaitu Dota 2. Ketika malam tiba maka sebagian besar hiro yang ada akan berkurang pengelihatannya di area sekitar. Ada juga sedikit hiro yang jadi lebih besar lengan berkuasa di malam hari. Sebut saja Nightstalker yang tambah cepat dan skill-nya makin memenonaktifkan.
Nah, di WarSong sendiri kau diberi pilihan ingin menjadi kubu malam atau siang ketika permainan gres dimulai. Masih belum terperinci kelebihan apa yang didapat dari pemilihan kubu ini, namun apabila kau menentukan siang, maka pada siang hari kau akan mendapat buff khusus yang tak didapatkan oleh pemain lain yang menentukan kubu malam. Idealnya sih dalam satu tim harus imbang pemilihan siang malamnya biar tak mati kutu apabila terjadi permenggantian waktu.
Untuk ketika ini WarSong belum sanggup teman semua unduh secara resmi baik di perangkat Android inginpun iOS, alasannya yakni belum masuk ke regional Asia Tenggara. Selain itu, alasannya yakni merupakan versi Jepang, ingin tak ingin teman semua yang nekat memainkannya akan berhadapan dengan tulisan-tulisan dan Bahasa Jepang di menu-nya. Di sisi lain WarSong masih mengusung genre MOBA, seharusnya perbedaan bahasa tak jadi hambatan serius apabila teman semua sekedar mencari fun. Nah, teman semua berminat mencobanya?