Kita tentunya sudah tahu bahwa laptop memiliki banyak kegunaan. Komputer yang dapat dibawa ke mana-mana ini menjadi temuan yang sangat membantu kerja banyak orang. Pernahkah Anda mengalami kejadian laptop yang Anda gunakan mendadak mati? Saat tengah asyik bermain game, mengerjakan skripsi, menulis blog, atau mengerjakan tugas kuliah, laptop tiba-tiba mati. Untungnya, beberapa software untuk komputer kini memiliki fitur autosave, sehingga kita dapat menemukan kembali pekerjaan terakhir kita. Meski, sebetulnya penyimpanan melalui fitur autosave bukanlah penyimpanan yang sempurna.
Masalah laptop tiba-tiba mati sendiri kerap dialami banyak orang dan cukup mengesalkan. Terlebih lagi di saat sedang terburu-buru mengerjakan sesuatu atau saat kepalang tanggung bermain game. Lantas, kenapa laptop tiba-tiba mati?
Kondisi seperti ini sebetulnya banyak sekali penyebabnya. Bisa karena masalah tegangan listrik, hardware yang sudah using, daya baterai, masalah pada monitor, dan sebagainya. Bahkan, tidak jarang memang main board yang Anda miliki sudah rusak. Kalau sudah menyangkut masalah main board, tak jarang laptop tiba-tiba mati dan tidak bisa dihidupkan kembali.
Beberapa Kemungkinan Penyebab Laptop Tiba - Tiba Mati
Nah, berikut ini kami akan memberitahukan apa saja biasanya yang menjadi penyebab laptop tiba-tiba mati, berikut uraiannya untuk anda.
Sebagian besar energi yang dimiliki laptop berasal dari baterai. Saat daya pada baterai mulai menipis, secara otomatis sistem operasi pada laptop akan menampilkan sebuah peringatan untuk Anda agar segera mengisi daya baterai. Jika Anda mengabaikan peringatan tersebut yang otomatis membuat daya semakin menurun, sistem operasi akan memperingatinya menggunakan fitur hibernate. Namun, saat kondisi daya baterai betul-betul “kritis”, di mana sistem operasi Anda tidak sempat lagi mengaktifkan fitur hibernate, maka yang akan terjadi adalah laptop Anda akan mematikan mesinnya sendiri.
2. Overheating
Laptop yang panas akan menyebabkan laptop tiba-tiba mati dengan sendirinya. Biasanya, pertama laptop akan memunculkan reaksi, seperti restart sendiri atau bahkan lantas mati secara tiba-tiba. Selain karena baterai, laptop yang mati karena panas juga cukup sering terjadi. Hal ini terjadi ketika Anda menggunakan laptop, Anda sering menempatkannya pada permukaan yang empuk atau tidak datar, misalnya langsung di atas tempat tidur, bantal, atau karpet berbulu.
Perilaku penggunaan yang seperti ini akan menyebabkan sirkulasi udara pada laptop tidak keluar masuk dengan baik, sehingga udara panas di dalam laptop akibat kinerja mesin tidak bisa keluar sempurna (berganti udara). Tentu akan menyebabkan hardware menjadi panas. Jika terus menerus dibiarkan dengan kondisi seperti ini, laptop akan cepat rusak dan mati sendiri.
3. Main board bermasalah
Masalah atau kerusakan pada main board atau lebih dikenal dengan sebutan mother board biasanya terjadi pada laptop yang sudah berumur atau laptop pernah terbentur. Selain itu, biasanya juga disebabkan karena laptop biasa digunakan multitasking yang terlalu menguras kinerja laptop setiap hari. Pada laptop lama biasanya ada beberapa komponen main board yang kurang update, sehingga ketika diisi dengan software modern atau games yang menuntut spesifikasi lebih, laptop akan sering crash hingga laptop tiba-tiba mati dengan sendirinya.
4. Sumbatan debu dari cooling pad processor
Cooling pad processor merupakan salah satu komponen yang sangat penting. Karena bertujuan untuk menyeimbangkan panas komponen-komponen yang ada di dalam laptop, sehingga laptop tetap berada dalam suhu normal. Cooler akan menghasilkan angin besar yang otomatis membuat debu terperangkap dan menumpuk di dalam kipas. Sama saja seperti kita sering menggunakan kipas angin.
Secara perlahan, debu akan menumpuk dan menebal, memperlambat putaran kipas. Akibat dari hal itu, pendinginan tidak bisa seimbang dengan suhu yang meningkat di dalam komponen. Saat komponen mengalami panas berlebih (overheating), laptop tiba-tiba mati. Reaksi ini sebetulnya memang sengaja diprogram, untuk antisipasi. Sebab, apabila panas terus bertambah, ada kemungkinan cukup besar bahwa komponen akan terbakar atau bahkan meledak.
5. Kerusakan atau kerak debu RAM
RAM berperan penting dalam kinerja laptop. Otomatis, ketika RAM mengalami masalah, maka dapat dipastikan laptop tidak dapat digunakan. Saat RAM tiba-tiba mengalami gangguan ketika laptop digunakan, maka laptop tidak akan dapat melanjutkan kerjanya, karena primary memory tidak lagi bekerja. Sehingga, laptop tiba-tiba mati sendiri.
6. Pasta processor kering
Bagian atas processor dilapisi pasta yang berfungsi untuk menghambat panas processor menuju heat sink. Apabila pasta tersebut mengering, maka dapat disimpulkan panas akan menuju heat sink. Tentu hal ini merusak processor lebih cepat. Akibatnya, laptop akan mati sendiri. Anda bahkan harus mengganti processor karena masalah ini.
7. Penggunaan yang tidak sesuai
Perlu Anda ketahui, setiap laptop masing-masing memiliki spesifikasi yang penting untuk diperhatikan. Mungkin ada juga yang memang sudah mengetahuinya, namun mengabaikannya. Kerap kali laptop mati pada sat Anda bermain game. Sudah tentu, laptop yang Anda gunakan tidak mendukung laptop untuk gaming. Laptop gaming memiliki spesifikasi tersendiri yang memang khusus digunakan untuk gaming. Laptop biasa yang digunakan untuk gaming, jelas akan membutuhkan tenaga yang lebih tinggi, tentunya hal ini akan membuat laptop Anda cepat panas, hank, dan pada akhirnya akan sering mati tiba-tiba.
8. OS yang bermasalah
Banyak hal yang menyebabkan sistem operasi (OS) bermasalah, di antaranya karena file system yang rusak atau corrupt, terkena virus, dan lain sebagainya.
Beberapa Cara Mengatasi Laptop Yang Tiba - Tiba Mati
Setelah mengetahui berbagai penyebabnya, kini Anda hanya perlu mengidentifikasi penyebab tersebut. Kemudian, Anda tinggal mengatasi laptop yang tiba-tiba mati. Berikut ini beberapa cara mengatasi laptop yang tiba-tiba mati karena hal-hal yang disebabkan di atas.
1. Antisipasi baterai, mencari tempat bekerja yang dekat dengan colokan terminal
Usahakan, di mana pun Anda bekerja menggunakan laptop, bekerjalah dekat dengan terminal atau colokan. Sehingga, saat daya baterai mulai melemah, Anda dapat segera menghubungkannya dengan daya listrik untuk mencegah laptop tiba-tiba mati. Jika memang baterai Anda yang sudah rusak, segeralah untuk mengganti baterai dengan baru.
2. Sering-sering bersihkan komponen dari debu
Agar tidak terjadi penumpukan debu pada cooling pad yang bisa menimbulkan overheating dan debu pada komponen laptop lainnya, rajin-rajinlah membersihkannya dengan mini vacuum cleaner khusus laptop yang banyak dijual di pasaran. Memang diperlukan skill untuk membongkar casing laptop, terlebih lagi berbeda jenis dan merk laptop akan berbeda pula karakteristiknya. Jika tidak biasa melakukannya, Anda bisa meminta tolong pada ahlinya.
Selain untuk menghapus pensil, penghapus bisa digunakan untuk membersihkan RAM laptop dari kerak akibat debu bercampur panas yang menempel pada RAM. Sama seperti pembersihan komponen dalam laptop, jika tidak biasa melakukannya. Mintalah pertolongan kepada yang benar-benar ahli atau biasa melakukannya.
4. Repair atau re-install OS
Untuk permasalahan pada sistem operasi, Anda masih dapat bernafas lega. Cara memperbaiki laptop yang tiba-tiba mati karena permasalahan sistem operasi bisa terlebih dahulu dipertimbangkan butuh repair OS atau hanya re-install.
Penting :
Laptop tiba-tiba mati dapat disebabkan karena tidak adanya hardware yang tidak berfungsi normal. Hal tersebut mengakibatkan Anda tidak perlu keluar uang banyak untuk membeli hardware baru. Mengetahui sumber permasalahan laptop mati akan membuat Anda dapat menangani masalah laptop ini dengan tepat sasaran dan mengurangi risiko kerusakan laptop karena penanganan yang tidak tepat.