Dengan melakukan rooting, kamu akan mendapatkan hak akses admin atas Android yang kamu gunakan. Dengan kata lain, kamu bebas melakukan apapun termasuk menghapus aplikasi bawaan, instal segala jenis aplikasi atau sekedar melakaukan tweak simpel untuk meningkatkan performa.
Tapi akses root ini tak dapat kamu dapatkan serta merta. Ada proses yang harus kamu lakukan untuk mendapatkannya. Caranya pun beragam, dapat menggunakan bantuan desktop (komputer) atau langsung dilakukan dari Android itu sendiri. Di artikel ini, admin akan menterangkan bagaimana mendapat hak akses root tanpa bantuan PC. Saya menggunakan 2 rooting tool terbaik (menurut admin) yaitu Framaroot dan King Root.
1. Framaroot
Framaroot ini merupakan aplikasi kecil yang sangat populer digunakan untuk melakukan rooting. Setau admin ini merupakan tool pertama yang mempopulerkan root via mobile tanpa bantuan PC. Silahkan cek kompabilitas jenis smartphone kamu sebelum menggunakan sebab Framaroot belum support semua jenis dan merk smartphone.
Cara menggunakannya juga sangat mudah, cukup instal dan buka aplikasinya saja. Setelah membuka aplikasi, kamu akan disuguhkan dua pilihan yaitu Aragorn dan Gandalf. Pilih salah satu (bebas). Kalau Aragorn gagal silahkan pilih Gandalf dan begitu sebaliknya.
Jika jenis smartphone yang kamu pakai di-support Framaroot, makan proses rooting akan berjalan. Setelah selesai, restart ponsel dan kamu akan menemukan aplikasi Super SU dalam list aplikasimu yang menandakan proses root berhasil.
2. King Root
Rooting tool dengan semboyan "The Best One Click Android Root Tool" ini dapat dapat dikatakan merupakan penerus dari Framaroot, meskipun beda developer. King Root terdapat tampilan yang lebih friendly dibanding Framaroot. King Root juga terdapat keunggulan lain seperti hibernate aplikasi, hapus bloatware juga dapat melakukan unroot.
Sebagaimana semboyannya, kamu hanya perlu satu klik saja untuk nge-root Androidmu. Setelah membuka aplikasi, kamu akan disuguhkan tombol besar bertuliskan "Try to Root". Tekan tombol tersebut dan King Root akan melakukan verifikasi apakah perangkat yang kamu gunakan dapat di-root atau tak. Selanjutnya tinggal tunggu saja sampai selesai.
Untuk lebih memaksimalkan performa, kamu dapat menyandingkan King Root dengan Purify. Purify ini digunakan untuk manajemen aplikasi (block autostart, hapus bloatware dll). Tujuan utamanya merupakan untuk menghemat baterai.
Kesimpulan
Keduanya baik Framaroot atau King Root sama-sama bagus kok, tinggal cocoknya sama yang mana. Sebenarnya ada rooting tool lain seperti Towel Root, namun admin lebih suka kedua tool di atas. Jika sobat semua punya rekomendasi lain itu sah-sah saja.
Buat kamu masih ragu untuk rooting, kamu dapat coba aplikasi yang namanya MoboClean. MoboClean merupakan alternatif untuk mendapatkan akses root tanpa root.
