Cara Menulis Footnote dari Berbagai Sumber Ilmiah

March 22, 2019
Cara Menulis Footnote -- Sebuah laporan karya tulis ilmiah kadangkala memerlukan sebuah footnote atau catatan kaki dibagian bawah lembar karyanya. Tujuan dari pemberian footnote ini merupakan untuk memberikan sebuah sumber baik itu kutipan, pendapat, pernyataan, ataupun ikhtisar dari seseorang yang dapat menunjang sebuah laporan ilmiah.

Sebuah laporan karya tulis ilmiah kadangkala memerlukan sebuah  Cara Menulis Footnote dari Berbagai Sumber Ilmiah

Namun nyatanya, bukan hanya laporan ilmiah saja laporan non ilmiah juga kadangkala membutuhkan catatan kaki sebagai pendukung atau penguat laporan yang dibuat. Catatan kaki paling kaya ditemukan dalam sebuah laporan makalah, proposal, skripsi, thesis, ataupun dissertasi. Dengan memberikan catatan kaki pada laporan yang dibuat, kevalidan dari sebuah laporan ilmiah tersebut semakin kuat dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, agar dalam penulisan footnote ini tak salah kaprah maka Anda harus mengetahui bagaimana cara atau sistematika penulisan footnote yang benar dari bermacam sumber ilmiah. Baca juga: Cara Menulis Daftar Pustaka.

Peraturan dalam Menulis Footnote (Ketentuan Umum)

Perhatikan dengan seksama bagaimana ketentuan umum sebelum menulis catatan kaki di lembar karya tulis ilmiah Anda.
  1. Nomor pada footnote sedikit berada di atas baris normal, namun ini tak boleh melebihi tinggi satu spasi. Ukurannya sendiri juga harus lebih kecil.
  2. Nomor footnote jaraknya tujuh huruf dari margin teks, atau sama persis dengan awal alinea baru paragraf. Apabila footnote lebih dari dua baris maka baris kedua dan berikutnya harus dimulai dari tepi teks biasanya.
  3. Nama pengarang harus ditulis sesuai dengan urutan nama aslinya. Nama gelar semacam Prof., Dr., Ir., dan lain sebagainya tak boleh dicantumkan.
  4. Judul buku harus ditulis miring dengan komputer namun apabila dengan mesin tik Anda dapat menulisnya dengan garis bawah.
  5. Semua pengarang harus dicantumkan semua apabila lebih dari satu. Ini berlaku untuk pengarang buku, jurnal ataupun lainnya.
  6. Aturan penulisan sumber dari internet merupakan sebagai berikut nama depan dan belakang penulis, “Judul dokumen,” nama situs web, alamat web ditulis kompleks, tanggal alamat url web diakses atau di download.
  7. Singkatan et al., atau dkk dipakai untuk mengmenggantikan penulis yang lebih dari 3 atau 6 orang penulis.
Nah, aturan diatas dalam menulis footnote harus Anda pahami betul sebab sangat penting untuk pemula. Hal ini merupakan hal krusial. Jadi jangan sampai salah.

Cara Menulis Footnote dengan Baik dan Benar dari Berbagai Sumber

Berikut merupakan bermacam macam contoh penulisan footnote dari bermacam macam sumber yang dapat Anda pelajari.

Cara Menulis Footnote dari Internet

Format penulisan: Nama Penulis, “Judul Tulisan”, diakses dari Url / alamat web, pada tanggal  (tanggal akses) diikuti dengan waktu akses url.

Cara Menulis Footnote dari Buku untuk Satu Atau Dua Pengarang

Format penulisan footnote dari buku oleh satu pengarang: Nama Pengarang Buku, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit), hlm. Nomer halaman.

Format penulisan footnote dari buku oleh dua pengarang: Nama Pengarang 1 dan Nama Pengarang 2, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit), hlm. Nomer halaman.

Cara Menulis Footnote dari Majalah

Format penulisannya: Nama Penulis, “Judul Artikel” Nama majalah, Edisi, hlm. Nomor halaman.

Nah setaknya itulah tata cara dalam menulis footnote dari bermacam sumber ilmiah. namun ada sedikit hal yang harus dipahami saat Anda menulis footnote, yaitu berkaitan dengan singkatan-singkatan yang aneh cukup menurut Anda. Apa saja itu?

Singkatan-Singkatan dalam Menulis Footnote

Simak dan baca betul bermacam macam singkatan dalam penulisan footnote berikut ini agar Anda mahir dalam menulis catatan kaki.
  1. Ibid singkatan dari ibidem. Artinya merupakan kutipan dari tempat atau sumber yang sama dan belum ada selingan dari kutipan lain. Bisa saja kutipan ini berada di halaman yang berbeda.
  2. Op.cit singkatan dari opere citato. Artinya kutipan yang diambil dari sumber yang sama namun telah ada selingan dari kutipan lain dalam laporan.
  3. Loc.cit atau loco citato. Artinya kutipan yang diambil dari tempat yang sudah disebut.
Singkatan-singkatan diatas memang sangat lazim digunakan dalam penulisan footnote namun sangat jarang dipakai dalam penulisan daftar pustaka. Hal ini memang ada persamaan dan perbedaan dalam menulis footnote dan daftar pustaka dalam karya tulis ilmiah.

Sekian dahulu penterangan admin seputar cara menulis footnote dari bermacam sumber ilmiah. Semoga saja Anda paham dengan apa penterangan admin baru saja. Semoga bermanfaat untuk Anda. Baca juga: Contoh Latar Belakang Makalah yang Baik dan Benar.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments