Sebagaimana yang dikatan oleh bapak Dr.Arazzi yang merupakan dosen dari fakultas ekonomi UNSRAT Manado
" Sektor wisata merupakan sektor ekonomi yg dimana faktor utamanya ialah sumber daya manusia yang harus ditingkatkan terkait degan keterampilan dari manusia tersebut"
Beliau juga memberi contoh Bali yg merupakan Objek wisata yg dimana SDM-nya sdh baik sesampai kemudian masyarakat dapat menciptakan batu yg kecilpun dapat bernilai dibandingkan dgn daerah lain yg dimana fungsi batu tersebut tdk ada nilai apa-apa.
Begitupun juga sambung dari pembicara perempuan yang merupakan pengamat dari segi Sosial yang bernama Lidya Kandowangko,S.Sos.MA yang mengkaitkan antara mengembangkan objek wisata dari perspektif Sosiologi (keterlibatan masyarakat dalam destinasi wisata di Kepulauan Sula).
Lihat juga :
Mengembangkan Destinasi Wisata Untuk Meningkatkan Ekonomi Daerah Kepulauan Beliau mengatakan bahwa berbicara tentang pariwisata berarti berbicara tentang masyarakat yg dimana masyarakat seharusnya paham dengan arena yang mereka miliki agar ketika ada touris dari mancanegara yang datang. Nilai-nilai kebudayaan yang kita punya tak dapat hilang. Contohnya nilai-nilai gotong royong. Tegas beliau juga bahwasannya pariwisata takkan berhasil apabila tak ada keinginan untuk mempromosi wisata yang dimiliki sebab keberhasilan pariwisata tergantung dari masyarakat.
Maka dari itu beliau berharap pemerintah inginpun masyarakatnya dapat berjalan bersama-sama untuk mewujudkan wisata tersebut. Masyarakat yangg dimaksud ialah masyarakat lokal dan wisata juga tadak akan berhasil tanpa adanya wisatawan yang datang sesampai kemudian beliau juga memberi contoh cara untuk mendatangkan wisatawan ialah harus adanya promosi. Tegas beliau juga, bahwa untuk menghindari hal-hal yang tak kita inginkan maka beliau mengatakan bahwa perlu adanya kesadaran masyarakat inginpun pemerintah.
Agar nilai-nilai budaya yang dimiliki masyarakat tak bergeser maka fungsikan Institusi :
1. Agama
2 keluarga
3 pemerintah
Sesampai kemudian tujuan dari pariwisata dapat tercapai sesuai dengan harapan kita semua.
Lain dari kedua pembicara tersebut, kaka Ato Basahona mengkaitkan wisata dari segi lingkungan, dia mengatakan bahwasannya wisata alam atau ekowisata. Beliau membagikan menjadi tiga kategori yaitu:
1 Identifikasi yang dimana harus adanya campur tangan kita semua dalam melihat lokasi-lokasi yang terdapat potensi-potensi untuk dijadikan sebagai tempat wisata "Di Sula sangat kaya terdapat potensi tersebut"
2. Pembangunan/akses yg dimana tanpa akses maka konsep mengembangkan objek wisata takan berhasil.
3. Pengembangan atau dalam kata lain pembaharuan.
Tegas beliau bahwasannya pembaharuan berarti objek wisata seharusnya dapat mengikuti perkembangan zaman sesampai kemudian dalam objek wisata tersebut dapat berkembang dan bukan hanya di dominasi oleh wisatawan lokal.
Kesimpulannya ialah kabupaten Kepulauan Sula terdapat kaya potensi yang harus dikembangkan supaya ekonomi daerah dapat meningkat sesampai kemudian masyarakat dapat merasakan hasil dari sumber daya alam yang mereka miliki.
Pemerintah daerah seharusnya lebih peka dan perduli dengan apa yang dimiliki oleh daerah di Kepulauan Sula sebab potensi-potensi ada yang masih sangat alami dan belum tersentuh sama sekali
Ayolah, kita punya arena seharusnya kita lebih paham untuk mengelola dan mengembangkan arena yang kita miliki agar dapat bermanfaat dengan baik untuk semua warga masyarakat Kepulauan Sula
Oleh : Wina Taroreh / Master of Ceremony (MC)