Adapun maksud dari wisatawan asing merupakan wisatawan yang berasal dari luar negeri. Sedangkan wisatawan domestik yaitu orang-orang yang dari dalam negeri itu sendiri.
Destinasi wisata pada suatu daerah juga dapat diakomodasi guna meningkatkan ekonomi suatu daerah yang terdapat tempat wisata. Dengan demikian bahwa peningkatan peminat atau pengunjung juga menjadi pemikiran bersama untuk bagaimana dapat menarik pengunjung yang akan berkunjung ke tempat wisata. Dengan spot wisata yang baik, kenyamanan juga diutamakan.
Lihat juga : Mengembangkan Destinasi Wisata Untuk Meningkatkan Ekonomi Daerah Kepulauan
Berikut merupakan macam-macam jenis Turis atau Wisatawan :
1. Wisatawan Asing (Foreign Tourist) merupakan Orang asing yang melakukan perjalanan wisata yang datang memasuki negara lain, yang bukan negara sendiri.
2. Wisatawan Dalam Negeri (Domestic Tourist) merupakan seseorang atau kelompok orang yang melakukan perjalanan wisata dalam negri itu sendiri atau dalam wilayah tempat ia tinggal.
3. Domestic Foreign Tourist merupakan wisatawan asing yang bertempat tinggal di suatu negara (bukan negara asal), dan melakukan perjalanan wisata di negara yang ia tempati saat itu.
4. Transit Tourist merupakan Wisatawan yang lagi melakukan perjalanan wisata ke suatu wilayah tertentu. Entah itu menggunakan kapal laut, pesawat terbang, atau kendaraan lainnya, dan melakukan persinggahan seperti di pelabuhan/bandara dan bukan atas keinginan sendiri.
5. Indigenous Foreign Tourist merupakan seorang yang telah bertempat tingal disuatu negara yang bukan negara asal dan telah bekerja, kemudian mendapat tugas penelitian atau mendapat tugas luar (TL), kemudian melakukan perjalanan wisata ke tempat asalnya.
6. Business Tourist merupakan Orang yang melakukan perjalanan, entah itu wisatawan asing atau domestik yang mengadakan perjalanan untuk tujuan wisata ke suatu tempat. Dan akan melanjutkan perjalanan selanjutnya setelah tujuan wisata selesai.
Lihat juga : Membangun Tempat Wisata Bukan Sebatas Foto dan Publikasi
Pimicu utama sesampai kemudian turis berdatangan kita ketahui tak lepas dari eksistensi suatu wilayah yang terdapat spot wisata terbilang menarik. Namun, apakah spot yang menarik dapat menarik pengunjung sekaya cukup ketika kenyamanan tak didapati ? Realitasnya akan berbeda dan akan meninggalkan kesan yang tak baik bagi para turis atau wisatawan.
Tingkat kesadaran untuk menjaga keasrian spot wisata haruslah dijaga terlebih lagi untuk tuan rumah. Wisatawan asing dan juga wisatawan domestik tingkat kesadarannya berbeda. Terkadang kita takut dengan kedatangan turis atau wisatawan sebab dianggap dapat mempengaruhi masyarakat lokal. Namun kitalah yang tak menyadari, bahwa kita yang kerap menciptakan keasrian tempat wisata itu tercemar.
Contoh kasus pada waktu kegiatan akbar Manado Fiesta 2019, setelah pergelaran kegiatan tersebut kaya sampah-sampah yang berserakan. Dan itu semua sebagian besar ulah masyarakat Manado. Namun yang terlihat turis atau wisatawan asing, kaya yang turut membersihkan sampah tersebut.
Lihat juga : Kearifan Lokal Masyarakat Bunaken Tetap Melekat Ditengah Masuknya Wisatawan
Wisatawan asing sangat menjaga akan nama baik mereka, sesampai kemudian tingkat kesadaran mereka sudah tertanam dalam jiwa. Karena merasa orang dari luar sesampai kemudian mereka menjaga keasrian tersebut. Namun yang dipertanyakan lagi, orang dari dalam atau wisatawan domestik ini yang tingkat kesadarannya dikemanakan ? Jangan sebab merasa kita yang menjadi tuan rumah kemudian dengan sembarangan mencemari spot wisata yang awalnya asri.
Penulis : M.Fanly Mandalika