Berikut berapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab akhir cerita alam semesta dan bahwa alam semesta tak ada akhirnya, dimana kerap menjadi bahan rujukan para saintifik yang membutuhkan dalil ilmu pengetahuan dalam nasib alam semesta kedepan:
A. Teori yang mengatakan alam semesta akan musnah
1. The Big Crunch
Berdasarkan pemaparan teori Big Crunch yang dipelopori oleh Edwin Hubble lewat pengamatannya terhadap alam semesta. Mengatakan bahwa alam semesta akan mengalami proses yang mengembang sebagai dampak dari peristiwa Big Bang diawal. Dibalik itu menurut teori Big Crunch alam semesta akan berhenti proses pengembangannya dan mengucil dan semua yang ada pada peredaran alam semesta akan ditarik kedalam lubang hitam dan yang tersisa merupakan lubang hitam itu sendiri.
Lihat juga : Suara Alam Dalam Keheningan
Sesuai keterngan para ilmuwan dalam lubang hitam sendiri terdapat tingkat gravitasi terbesar dibanding Bumi yang sekarang kita tempati demikian besar daya gravitasi makan para ilmuwan berasumsi bahwa alam semesta akan ditarik sampai kemudian alam semesta terasa mampet. Namun sampai sekarang para ilmuwan masih terus berbisnis memebuktikan dan memastikan densitas dari teori ini.
2. The Big Rip
Menurut analisis dari teori Big Rip alam semesta akan terus mengembang dan kecukupan akan lebih cepat dalam proses pengembangannya setiap detiknya. Seorang ilmuwan. DR. Mat Pier dari Universitas Portmuoth menguraikan ekspansi alam semesta ketika muda begitu lambat sebab pengaruh gravitasi. Namun dapat jadi dalam kurun waktu 5 milyar kedepan. Alam semesta akan mengembang dengan sangat cepat akibat kekuatan misterius yang disebut oleh para ilmuwan dengan ( Energi Gelap).
Diprediksikan Saking cepatnya alam semesta berkembang dengan kecepatan setara cahaya maka dengan kesimpulan galaksi, bintang dan planet akan berhamburan sampai kemudian musnah dengan sendirinya.
A. Teori yang mengatakan alam semesta akan musnah
1. The Big Crunch
Berdasarkan pemaparan teori Big Crunch yang dipelopori oleh Edwin Hubble lewat pengamatannya terhadap alam semesta. Mengatakan bahwa alam semesta akan mengalami proses yang mengembang sebagai dampak dari peristiwa Big Bang diawal. Dibalik itu menurut teori Big Crunch alam semesta akan berhenti proses pengembangannya dan mengucil dan semua yang ada pada peredaran alam semesta akan ditarik kedalam lubang hitam dan yang tersisa merupakan lubang hitam itu sendiri.
Lihat juga : Suara Alam Dalam Keheningan
Sesuai keterngan para ilmuwan dalam lubang hitam sendiri terdapat tingkat gravitasi terbesar dibanding Bumi yang sekarang kita tempati demikian besar daya gravitasi makan para ilmuwan berasumsi bahwa alam semesta akan ditarik sampai kemudian alam semesta terasa mampet. Namun sampai sekarang para ilmuwan masih terus berbisnis memebuktikan dan memastikan densitas dari teori ini.
2. The Big Rip
Menurut analisis dari teori Big Rip alam semesta akan terus mengembang dan kecukupan akan lebih cepat dalam proses pengembangannya setiap detiknya. Seorang ilmuwan. DR. Mat Pier dari Universitas Portmuoth menguraikan ekspansi alam semesta ketika muda begitu lambat sebab pengaruh gravitasi. Namun dapat jadi dalam kurun waktu 5 milyar kedepan. Alam semesta akan mengembang dengan sangat cepat akibat kekuatan misterius yang disebut oleh para ilmuwan dengan ( Energi Gelap).
Diprediksikan Saking cepatnya alam semesta berkembang dengan kecepatan setara cahaya maka dengan kesimpulan galaksi, bintang dan planet akan berhamburan sampai kemudian musnah dengan sendirinya.
B. Teori yang mengatakan alam semesta tak akan musnah
1. Teori Multiverse
Multiverse mengatakan bahwa kiamat itu tak terjadi sama sekali sebab alam semesta itu tak terhitung kayanya dan disatu sisi alam semesta datang dan pergi dari eksistensinya, jadi menurut Multiverse di alam semesta lain cukup lagi terjadi big bang dan untuk mengharapkan terjadi akhir dari alam semesta tak akan terjadi sebab dalam pandangan multiverse alam semesta kita merupakan satu diantara alam semesta lain yang tak terhitung jumlahnya diluar sana.
Lihat juga : Bumi dalam Masa Perubahan
Terlebih dalam teori multiverse alam semesta baru selalu terbentuk sepanjang waktu. Menurut ilmu fisika jumlah alam semesta baru pasti akan selalu lebih besar dari alam semesta lama.
2. The Big Bounce
1. Teori Multiverse
Multiverse mengatakan bahwa kiamat itu tak terjadi sama sekali sebab alam semesta itu tak terhitung kayanya dan disatu sisi alam semesta datang dan pergi dari eksistensinya, jadi menurut Multiverse di alam semesta lain cukup lagi terjadi big bang dan untuk mengharapkan terjadi akhir dari alam semesta tak akan terjadi sebab dalam pandangan multiverse alam semesta kita merupakan satu diantara alam semesta lain yang tak terhitung jumlahnya diluar sana.
Lihat juga : Bumi dalam Masa Perubahan
Terlebih dalam teori multiverse alam semesta baru selalu terbentuk sepanjang waktu. Menurut ilmu fisika jumlah alam semesta baru pasti akan selalu lebih besar dari alam semesta lama.
2. The Big Bounce
Di buddhisme adanya konsep reinkarnasi yang kian diyakini oleh pengikutnya. Demikian juga astronomi dan kosmologi sesuai pandangan teori Big Bounce yang dikemukakan oleh ilmuwan Kontroversi Stephen Hawking tak akan ada akhir dari semesta ataupun kiamat dalam bahasa agama.
Menurut teori Big Bounce bahwa kejadian Big bang dan Big Crunch diatas merupakan prosea eksistensi alam semesta yang berupa siklus. Big bang mengakibat alam semesta mengembang dan Big Crunch merupakan proses pengencilan mati dan terlahir kembali lewat big-bang dan diikuti oleh big crunch secara terus menerus bermengganti alam semesta. Tentu para ilmuwan terus berupaya membuktikan dan menyempurnakan semua teori yang dikemukakan.