Warung Kopi Sebagai Ruang Multifungsi

March 21, 2019
Masa berlalu, membawa hari ini datang pada sedikit jejer warung kopi dengan pilihan menu yang khas dari rasa, desain dan pengunjung yang berbedah-bedah. Atas dasar semua itu admin mulai menyadari hal-hal besar yang tersembunyi dalam ruang warung kopi.

Era sekarang hampir sebagian besar Kota di Indonesia multikultural, maka kita membutuhkan lebih kaya ruang sosial interaksi dan tempat seperti warung kopi, caffe atau kedai kopi menjadi pilihan terbaik sebab warung kopi bukanlah wahana sosial baru dan telah ada pada zaman perjuangan dahulu sampai kemudian sekarang terus merawat keharmonisan.

Lihat juga : Penikmat Kopi Bukan Pecandu Kopi

Warung kopi merupakan tempat bersua, tempat membangun kesadaran sosial masyarakat universal, bukan hanya untuk merekontruksi bangunan sosial yang kokoh namun rekonsiliasi antar anak muda yang sementara kasmaranpun kan terjadi. Karena konon katanya Nona-nona Zaman Now lebih tertarik Nyong yang suka minum kopi. Hehe

Dalam warung kopi semua lapisan masyarakat dapat bercengkrama, mereka bukan hanya berbedah profesi namun juga berbedah ideologi, pandangan politik, agama. Terlebih di warung kopi problematika sosial lokal dan nasional lebih harmoni bercumbu bebas dalam keramaian.

Pada warung kopi juga sebagai representasi wadah yang egaliter sebab tak memandang status,pangkat seseorang melainkan sebagai penikmat, pecinta yang datang meneyeruput kopi. Terlihat mulai dari pejabat daerah, aparat penegak hukum datang menggulirkan suasana penuh cengkaraman dengan penikmat sipil lainnya.

Lihat juga : Dibalik Nikmatnya Kopi Hitam Ala Anak Kost

Warung kopi memang lebih dari sekedar tempat ngopi. Sebab warung kopi, bukan hanya tempat melepas hasrat menyeruput kopi semata, atau hanya bertemu lalu cerita 'batu badaun' saja. Tapi warung kopi telah menjadi miniatur ataupun Icon sedikit kota di indonesia.

Karena ruang formal begitu penat dan mematai. Wacana-wacana yang terbangun dalam rumah kopi lebih mencair. Mulai dari diskusi dinamika politik, kondisi ekonomi, keprihatinan pendidikan, perdebatan teologi, curhat para jomblo galau dan janji janji manis pasangan anak muda sampai kemudian pada gosip kisru rumah tangga orang saling bermesraan dalam warung kopi.

Terlebih disebabkan ruang sosial 'warkop' tanpa batas ini begitu menjanapabilan kenyamanan, sebagian besar orang lebih memilih datang menghabiskan waktu bersama di warung kopi dan menandakan bahwa warung begitu multifungsi dalam pandangan pengunjung. Dengan demikian kapan kita ngopi bersama bro and sist?

Salam Dunia Hitam Manis

Penulis : Awin Buton

Lihat juga :

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments