Apa Itu Pantek, Kampang? Ini Artinya dalam Bahasa Gaul

September 17, 2019
Apa Itu Pantek, Kampang? Ini Artinya dalam Bahasa Gaul - Hae gaes, kali ini admin ingin membahas tentang arti dari kata Pantek dan Kampang.

Kata ini kerap di gunakan oleh bocah sok edgy yang ada di sosial media terutama facebook (fb).

Sebenarnya di dunia nyata juga ada yang suka ngomong bebeginilah, tergantung lingkuangannya masing-masing.

Mereka mengucapkan kata-kata itu, namun apakah mereka tahu arti sebenarnya kata-kata itu?

Mungkin saja mereka hanya ikut-ikutan mengatakan kata itu namun tak tahu artinya.

Oke silahkan dibaca di bawah ini arti dari kata pantek dan kampang menurut survei yang ada di internet dan dunia nyata.

Arti Kata Pantek dan Kampang


Kedua kata ini sama-sama biasa digunakan ketika lagi emosi.

 kali ini admin ingin membahas tentang arti dari kata Pantek dan Kampang Apa Itu Pantek, Kampang? Ini Artinya dalam Bahasa Gaul

Arti Pantek

Di setiap daerah, pantek terdapat arti dan makna yang berbeda-beda.

Menurut netizen yang ada di sosmed dan orang-orang yang ada di dunia nyata di sekitar lingkungan admin, arti pantek merupakan v4g1n4 atau alat ke*maluan cewek.

Menurut bahasa minang
Pantek artinya merupakan makan bareng.

Contoh Kalimat :
Oi Kanciang, Masi iduik juo ang baru?? Pantek amak ang!!

Artinya :
Wahh Keren, Kamu baru gajian ya?? Ajak aku makan bareng dong!!

Menurut KBBI
Pantek Artinya paku, semat
Memantek artinya melekatkan
Terpantek artinya terpasak, tertancap

Arti Kampang

Kata Kampang berasal dari lampung dan palembang yang tak terang arti sebenarnya
Kampang dapat jadi artinya anak ha*ram, anak yang punya kaya bapak.

Kampang dapat juga dapat di artikan baji*ngan, bang*sat, sial*an

Pokoknya kata makian lah atau kata jorok, kotor.

Hukum Mengucapkan Kata Kotor dalam Islam


Ibrahim An Nakha’i rahimahullah mengatakan:

كَانُوا يَقُولُونَ: إِذَا قَالَ الرَّجُلُ لِلرَّجُلِ: يَا حِمَارُ، يَا كَلْبُ، يَا خِنْزِيرُ؛ قَالَ اللَّهُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: أَتَرَانِي خَلَقْتُ كَلْبًا أَوْ حِمَارًا أَوْ خِنْزِيرًا؟

“mereka (para tabi’in) dahulu mengatakan, apabila seseorang mencela orang lain dengan perkataan ‘wahai keledai‘, ‘wahai anjing‘, ‘wahai babi‘ maka kelak Allah akan bertanya kepadanya di hari kiamat: ‘apakah engkau melihat Aku menciptakan (dia) sebagai anjing atau keledai atau babi?’” (diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5/238)

Sa’id bin Al Musayyab rahimahullah mengatakan:

لَا تَقُلْ لِصَاحِبِكَ: يَا حِمَارُ، يَا كَلْبُ، يَا خِنْزِيرُ. فَيَقُولَ لَكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: أَتُرَانِي خُلِقْتُ كَلْبًا أَوْ حِمَارًا أَوْ خِنْزِيرًا؟

“Jangan engkau berkata kepada temanmu ‘wahai keledai‘, ‘wahai anjing‘, ‘wahai babi‘. Sesampai kemudian kelak di hari kiamat engkan akan ditanya:  ’apakah engkau melihat aku diciptakan sebagai anjing atau keledai atau babi?’” (diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5/282)

An Nawawi rahimahullah dalam kitab Al Adzkar (365) mengatakan:

ومن الألفاظ المذمومة المستعملة في العادة قوله لمن يخاصمه: يا حمار، يا تيس، يا كلب، ونحو ذلك، فهذا قبيح لوجهين: أحدهما: أنه كذب. والآخر: أنه إيذاء

“diantara lafadz yang tercela yang biasa digunakan orang untuk mencela orang yang berselisih denganya merupakan perkataan ‘wahai keledai‘, ‘wahai kambing‘, ‘wahai anjing‘ atau semacamnya. Perkataan ini tercela dari 2 sisi: (1) itu merupakan dusta (2) itu merupakan gangguan terhadap orang lain”.Sumber.Kang Aswad.com

(QS Al Anfal 8 : 22, 55)“Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli yang tak mengerti apa-apapun”“Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, sebab mereka itu tak beriman”

Itulah hukum mengucapkan kata kasar kepada orang lain, disini admin hanya sekadar mengingatkan.

Saya mengingatkan hanya melalui artikel admin tak dari postingan publik agan sesobat semua atau tak di depan publik, semoga tak ada yang tersinggung.

Akhir Kata

Itulah arti kata pantek dan kampang, semoga bermanfaat, jangan lupa share ke temanmu agar juga pada tahu.

Nantikan artikel terbaru lainnya di . Terima kasih sudah berkunjung.

Sumber Web Wanajay

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments