RCTI merupakan stasiun televisi swasta Indonesia yang pertama. Pada awalnya didirikan sebagai perbisnisan patungan dengan kepemilikan saat itu merupakan Bimantara Citra dan Rajawali Wirabhakti Utama.
RCTI kepanjangannya merupakan Rajawali Citra Televisi Indonesia yang didirikan pada tanggal 21 Agustus 1987 di Jakarta dan menjadi salah satu stasiun televisi swasta paling pertama di negara Indonesia dan sebagai awal dari ramainya perbisnisan yang ingin ikutan meramaikan dunia pertelevisian di Indonesia. RCTI terdapat penggemar langganan yang semakin kaya disebabkan acaranya yang menarik terutama kaum emak-emak dan anak perempuan yang ingin melihat sinetron di channel tersebut.
Sejak 2000an, tayangan Adzan Maghrib di RCTI hanya dapat disaksikan melalui antena UHF di sedikit kota menurut waktu sholat di wilayah setempat/daerah stasiun relay yang bersangkutan (khususnya di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Semarang) seperti halnya yang terjadi di MNCTV dan GTV. Tayangan Adzan Maghrib di RCTI juga dapat disaksikan melalui TV berlangganan MNC Vision dan MNC Play, serta melalui Live Streaming di situs Okezone(dot)com. Namun untuk tayangan RCTI melalui satelit Palapa D, tayangan Adzan Maghrib tak dapat disaksikan/diacak dan ditutup dengan iklan komersial.
Di Bali, RCTI tak menyiarkan Adzan Maghrib sama sekali, tenamun RCTI menyiarkan tayangan Puja Tri Sandya bersama MNCTV dan GTV.
Logo RCTI dari Waktu Kewaktu
Oke pada hari ini admin ingin membagikan informasi tentang frekuensi RCTI baru sekarang dari satelit Palapa D. Frekuensi rcti ini berubah-ubah tak sama dengan ferekuensi yang lama.
Sejak 2000an, tayangan Adzan Maghrib di RCTI hanya dapat disaksikan melalui antena UHF di sedikit kota menurut waktu sholat di wilayah setempat/daerah stasiun relay yang bersangkutan (khususnya di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Semarang) seperti halnya yang terjadi di MNCTV dan GTV. Tayangan Adzan Maghrib di RCTI juga dapat disaksikan melalui TV berlangganan MNC Vision dan MNC Play, serta melalui Live Streaming di situs Okezone(dot)com. Namun untuk tayangan RCTI melalui satelit Palapa D, tayangan Adzan Maghrib tak dapat disaksikan/diacak dan ditutup dengan iklan komersial.
Di Bali, RCTI tak menyiarkan Adzan Maghrib sama sekali, tenamun RCTI menyiarkan tayangan Puja Tri Sandya bersama MNCTV dan GTV.
Logo RCTI dari Waktu Kewaktu
Itulah mengapa kaya orang jadi mengeluhkannya sebab siaran acara televisi dari parabola atau antena tv mereka menghilang dan jadi tak sabar untuk menonton sinetron keadminngan mereka.
Sangking tak sabarnya, sampai-sampai memanggil tukang services parabola untuk memperbaikinya, yg padahal sebenarnya kita sendiri juga dapat membetulkan sendiri dari program menambah saluran atau dengan mencari frekuensi secara automatis, yang terpenting merupakan kita sudah mengetahui frekuensinya saat ini.
Ohiya apabila belum tahu apa itu frekuensi, Frekuensi merupakan ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam satuan detik dengan satuan Hz.
Ohiya apabila belum tahu apa itu frekuensi, Frekuensi merupakan ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam satuan detik dengan satuan Hz.
Perlu diketahui bahwa RCTI merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang dinaungi oleh satu perbisnisan yang sama yaitu MNC Group, Global TV, iNews TV, & MNC TV yang dahulunya merupakan siaran dari TPI merupakan satu perbisnisan juga dengan RCTI.
Kumpulan Terestrial RCTI Terbaru Untuk Semua Daerah di Indonesia
Ambon | 12 VHF |
Balikpapan | 30 UHF |
Banda Aceh | 28 UHF |
Bandar Lampung | 32 UHF |
Bandung | 50 UHF |
Banjarmasin | 30 UHF |
Batam | 43 UHF |
Batu Sangkar | 31 UHF |
Bengkulu | 30 UHF |
Bukittinggi | 58 UHF |
Cirebon | 38 UHF |
Denpasar | 35 UHF |
Garut | 34 UHF |
Gorontalo | 58 UHF |
Jakarta | 43 UHF |
Jambi | 33 UHF |
Jayapura | 24 UHF |
Jember | 58 UHF |
Kediri | 57 UHF |
Kendari | 26 UHF |
Kotabaru | 54 UHF |
Kupang | 12 UHF |
Lhokseumawe | 24 UHF |
Madiun | 46 UHF |
Makassar | 33 UHF |
Malang | 40 UHF |
Mamuju | 48 UHF |
Manado | 30 UHF |
Mataram | 10 VHF |
Medan | 33 UHF |
Merauke | 11 VHF |
Padang | 43 UHF |
Painan | 32 UHF |
Palangkaraya | 31 UHF |
Palembang | 24 UHF |
Palu | 27 UHF |
Pangkal Pinang | 50 UHF |
Pekanbaru | 22 UHF |
Pontianak | 47 UHF |
Purwokerto | 41 UHF |
Sabang | 11 VHF |
Samarinda | 43 UHF |
Sawahlunto | 30 UHF |
Semarang | 33 UHF |
Serang | 59 UHF |
Sukabumi | 24 UHF |
Surabaya | 30 UHF |
Surakarta | 32 UHF |
Informasi Satelit Palapa D
Beriut merupakan informasi kompleks tentang satelit Palapa D yang digunakan oleh RCTIPalapa D | 3934/H/7200 (MPEG-4) |
4186/V/8800 (MPEG-2) | |
MNC Vision | 80 (SD) |
430 (HD) | |
TransVision | 808 |
MNC Play | 80 |
Di sedikit daerah, cukup dari sebagian diantara sobat semua ada yang mengalami gangguan sinyal pada televisi siaran RCTI, padahal lagi nonton film yang di tunggu-tunggu malah layarnya muncul gambar hitam blank bertuliskan no signal.
Buat kamu yang kerap mengalami yang seperti itu, kamu tak perlu khawatir, gangguan jaringan seperti itu bukanlah terjadi sebab gangguan cuaca inginpun parabolanya kita yang rusak, melainkan statisun tv RCTI yang sudah mengmengganti frekuensi lama ke frekuensi yang baru sekarang ini.
Kenapa Frekuensi Dimengganti ?
Frekuensi di mengganti agar kedepannya siaran televisi tak mengalami gangguan apapun sesampai kemudian pihak perbisnisan harus mengmengganti frekuensi lama ke frekuensi RCTI yang terbaru Hari ini atau saat ini.
Buat kamu yang belum mengetahui frekuensi saat ini langsung saja di gas!, frekuensi RCTI terbagi menjadi 2 bagian tergantung dari MPEG yang kamu gunakan.
Frekuensi Channel TV RCTI MPEG2
- Kode Frekuensi Channel TV RCTI : 04188
- Kode Simbol Rate RCTI : 08799
- Polaritas : V
- Kode Audio PID : 1121
- Kode Video PID : 1111
Frekuensi Channel TV RCTI MPEG4
- Kode Frekuensi Channel TV RCTI : 04533
- Kode Simbol Rate RCTI : 07199
- Polaritas : H
- Kode Audio PID : 1110
- Kode Video PID : 1120
[Update] Transponder RCTI di Satelit Palapa D dan Ninmedia
SATELIT | FREKUENSI TRANSPONDER | KETERANGAN |
---|---|---|
Palapa D 113.0oE | 3934 H 7200 | MPEG-4, C- Band |
Palapa D 113.0oE | 4186 V 8800 | MPEG-2, C- Band |
Chinasat 11 – 98.0oE | 12560 V 43200 | MPEG-4, Ku-band / Ninmedia |
Sejarah RCTI
Izin siaranRCTI menerima izin siaran pada 1 Januari 1987 di Jakarta dan sekitarnya dengan dekoder. RCTI berdiri pada 21 Agustus 1987 di Jakarta dan dibangun di atas tanah seluas 10 Hektar. Pada 13 November 1988, RCTI melakukan siaran percobaan pertama kali, selama 4 jam sehari dengan dekoder.
Televisi berlangganan
Bermula dari Jl. Raya Pejuangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, RCTI memulai siarannya secara komersial pada 24 Agustus 1989 yang mencakup wilayah Jabodetabek, di mana pada saat itu siaran RCTI diterima secara terbatas untuk pelanggan yang terdapat dekoder di wilayah Jabodetabek. Meskipun bersiaran lokal di Jakarta, tenamun ternyata status RCTI pada saat itu merupakan televisi berlangganan, bukan televisi lokal. Meski pada saat itu RCTI masih berstatus televisi berlangganan di Jakarta, RCTI sempat menayangkan iklan-iklan bermerek. Satu tahun kemudian, tepatnya tanggal 24 Agustus 1990, RCTI melakukan siaran terestrial ke seluruh Indonesia. Pada saat awal siaran, RCTI hanya menayangkan acara-acara luar negeri sebab modalnya lebih murah apabila dibandingkan dengan memproduksi sendiri yang biayanya jauh lebih mahal.
Televisi terestrial
Karena setiap hari pelanggan dekoder RCTI semakin bertambah di wilayah Jabodetabek dan pemasang iklan menjadi lebih kaya, maka Menteri Penerangan Harmoko kala itu mengumumkan pencabutan penggunaan dekoder dan mengizinkan RCTI untuk mengudara secara terrestrial. Pencabutan dekoder ini dianggap jauh lebih menguntungkan sebab permintaan pemasangan iklan menjadi lebih kaya dan daya pancar lebih luas[2]. Lalu bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-1, tepatnya tanggal 24 Agustus 1990, pemerintah mengizinkan RCTI beroperasi secara terestrial sebagai siaran gratis dan pada saat bersamaan, perbisnisan patungan dan PT Bimantara Citra Tbk mendirikan SCTV sebagai stasiun televisi swasta kedua di Indonesia yang pada saat itu berstatus televisi lokal di Surabaya untuk merelay acara-acara RCTI di Surabaya. Dan pada tahun 1991, RCTI merealisasikan perluasan siarannya setelah RCTI mengudara ke Bandung pada 1 Mei 1991.
Bertepatan dengan ulang tahun ke-4, tepatnya tanggal 24 Agustus 1993, RCTI melakukan siarannya secara nasional. Menginjak usia ke-11, tepatnya tanggal 24 Agustus 2000, RCTI resmi bermengganti logo baru yang menggambarkan penampilan dan semangat baru serta penempatan logo diubah dari posisi semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kiri atas. Hingga awal tahun 2001, RCTI terdapat 47 stasiun transmisi di seluruh Indonesia. Sejak 1 Januari 2003, RCTI mengudara selama 24 jam nonstop.
Akhir Kata
Demikian informasi kali ini tentang Frekuensi RCTI yang terbaru Hari ini dari Satelit Palapa D untuk MPEG2 MPEG4 HD yang dapat di bagikan.
Semoga dapat menjadi manfaat untuk kamu semua, nantikan artikel terbaru lainnya dan Terima kasih sudah berkunjung.