Pokemon Go memang berhasil mencuri perhatian dunia dengan konsep AR atau Augmented Reality yang diusungnya. Memang ini bukanlah game pertama yang menggunakan AR, namun Pokemon Go dapat dibilang merupakan suksesor dari game jenis tersebut.
Pokemon Go merupakan game yang mengharuskan kamu berkeliling kota untuk mencari Pokemon. Kamu juga dapat meng-evolusi Pokemon yang kamu dapatkan, melakukan duel serta trade Pokemon dengan sesama pemain.
Pokemon Go merupakan game yang mengharuskan kamu berkeliling kota untuk mencari Pokemon. Kamu juga dapat meng-evolusi Pokemon yang kamu dapatkan, melakukan duel serta trade Pokemon dengan sesama pemain.
Awalnya, game ini hanya diluncurkan di Amerika, Australia, Selandia Baru, dan Kanada. Baru kemudian dilanjutkan di 26 negara lain, yakni Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, dan Finlandia. Tak lama kemudian disusul rilis di negara Yunani, Greenland, Hongaria, Islandia, Irlandia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Rumania, Slovakia, Slovenia, Swedia dan Swiss.
Untuk sekedar informasi, angka 50 juta tersebut baru didapat dari Play Store saja dan belum termasuk mereka yang menggunakan iOS untuk bermain Pokemon Go. Tak heran apabila Niantic sudah meraup kaya keuntungan dari game buatannya ini.
Pokemon Go juga berhasil mengalahkan game yang diluncurkan pada 2016 ini, termasuk Clash Royale milik Supercell yang hanya mendapatkan 10 juta unduhan saja sampai saat ini.
Padahal baik Niantic atau Nitendo tak memasang iklan untuk Pokemon Go, serta baik Apple inginpun Google sampai sekarang tak menempatkannya di halaman depan App Store dan Play Store.
Sungguh pencapaian yang luar biasa, salut!
Sungguh pencapaian yang luar biasa, salut!