Iklan merupakan sesuatu yang lumrah dalam sebuah situs. Tak dapat dipungkiri, iklan merupakan salah satu cara untuk menghasilkan pundi-pundi dari mengelola sebuah website. Sayangnya, keberadaan iklan kadang dianggap mengganggu bagi sebagian pengguna internet. Mengganggu itu artinya luas, seperti iklan ditempatkan terlalu kaya, iklan menutupi konten dan iklan yang dianggap terlalu memaksa seperti pop-up ads atau iklan yang membuka tab baru.
Hal tersebutlah yang mendorong para pengguna internet menggunakan ad-blocker untuk memblokir keberadaan iklan sesampai kemudian pengalaman browsing menjadi lebih nyaman sebab bebas iklan. Memurut admin sendiri, memasang iklan sebenarnya tak jadi masalah, asal tak mengganggu penggunanya dalam mengakses situs yang bersangkutan.
Terkait hal ini, Facebook pun ikut ambil bagian. Dikatakan Facebook menciptakan sebuah program yang menciptakan ad-blocker tak berfungsi. Hal ini akan menciptakan Facebook akan tetap dapat menampilkan iklan sekalipun komputer yang kamu gunakan terpasang aplikasi atau ekstensi ad-blocker. Sekedar informasi, program ini hanyak bekerja untuk versi desktop saja dan tak berpengaruh pada Facebook versi mobile.
Dilansir ada sekitar 200 juta orang yang menggunakan pemblokir iklan saat mengakses internet. Jelas ini berdampak buruk bagi para publisher dan advertiser. "Facebook seharusnya tak memblokir iklan, namun menemukan cara untuk memberikan iklan yang lebih baik sebab orang-orang tak ingin melihat iklan yang mengganggu mereka", ungkap Vice President for Facebook's Ads and Business Platform, Andrew Bosworth.
Karenanya, Facebook menciptakan tool preferensi iklan untuk membantu penggunanya memilih iklan apa saja yang nantinya boleh diampilkan dan iklan mana tak sesuai dengan keinginan pengguna tersebut. Langkah ini dilakukan agar konten iklan yang muncul nantinya relevan dan sesuai dengan minat pengguna.
Bagaimana dengan pendapat kamu sendiri?