Ada seorang teman yang mengatakan daerah kepulauan itu KKO, admin bertanya apa itu ? dia menjawab Ke laut dan Ke darat OK (KKO). Dia menggambarkan bahwa daerah kepulauan itu kaya sekali potensi yang dapat dikembangkan mulai dari wilayah pesisir sampai ke dataran tinggi, mengingat mata pencaharian masyarakat kepulauan juga didominasi oleh nelayan dan petani.
Lihat juga : 5 Prinsip Utama Pengembangan Ekowisata
Sebelum membahas lebih jauh admin ingin memaparkan secara singkat sebuah pengantar tentang pengertian kata-kata yang kerap digunanakan dalam membahas tentang pariwisata sebab sangat perlu untuk mengetahui pengertian dasar tentang semua kata yang kerap digunakan ketika berbicara tentang pariwisata. Hal ini menjaga agar kita tak keliru menempatkan kata dalam kalimat-kalimat yang diucapkan.
Apa itu Pariwisata ?
Pariwisata berasal dari bahasa sanskerta yang terbagi menjadi 2 kata yaitu "Pari" dan "Wisata. Pari terdapat arti semua atau seluruh lagikan wisata terdapat arti perjalan. Jadi pariwisata dapat katakan semua perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau seluruh tempat-tempat yang dikembangkan menjadi tujuan perjalanan seseorang.
Apa itu Destinasi ?
Kata destinasi dalam Kamus Besar Bahasa Indoensia (KBBI) yang berarti tempat tujuan. Tempat-tempat yang dikembangkan menjadi indah dan menarik pada daerah-daerah kepulauan agar menjadi tujuan orang-orang yang datang.
Apa itu Wisata ?
Arti kata wisata dalam KBBI yaitu bepergian bersama-sama untuk menambah pengetahuan, bersenang-senang dan lain sebagainya.
Apa Wisatawan ?
Wisata berarti orang-orang yang melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang menjadi tujuan untuk menambah pengetahuan dan bersenang-senang yang dimaksudkan di atas.
Jadi semua kata-kata di atas terdapat hubungan erat ketika membicarakan pariwisata secara luas.
Lihat juga : Pengertian Wisata Alam dan Pariwisata Menurut Para Ahli
Dalam mengembangkan destinasi wisata pada dasarnya menjadi kewajiban bagi semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta dan masyarakat. Demi tercapainya peningkatan ekonomi daerah itu sendiri. Ketika kita terdapat kesadaran akan hal itu maka tak akan ada saling menyalahkan dalam pembangunan daerah, sebab kesadaran individu yang harus diutamakan dalam pembangunan secara umum.
Dalam pembahasan tentang pengembangan destinasi wisata daerah kepulauan, admin membagi dalam 4 tahap pelaksanaannya yaitu :
1. Identifikasi
Daerah-daerah kepulauan yang cukup kaya terdapat potensi untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata pada kenyataan masih kaya tempat-tempat yang belum dijelajahi dengan baik dalam tujuan pengembangan wisata.
Maka perlu dilakukan identifikasi melaui metode-metode yang tepat terkait dengan potensi-potensi yang dapat dikembangakan. Misalnya pada suatu daerah terdapat air terjun yang indah diperbukitan atau pegunungan belum terdata dengan dengan baik maka perlu dilakukan identifikasi secara baik dan bena untuk mendapatkan data yang valid.
Begitu juga dengan tempat-tempat yang terdapat potensi pengebangan wisata yang belum kaya diketahui oleh orang lain. Melalui kegiatan identifikasi akan memudahkan dalam publikasi internal daerah itu sendiri dan ke luar daerah dalam lingkup nasional bahkan internasional, guna turut serta semua pihak dalam membangunan destinasi wisata untuk meningkatkan taraf ekonimi, terutama masyarakat sekitar.
2. Pembangunan Infrastruktur
Langkah berikut setelah teridentifikasi semua potensi-potensi yang ada, kemudian dapat mulai dibangun semua kebutuhan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan dan perencanaan di tiap-tiap lokasi. Berbicara tentang infrastruktur, sangat luas untuk dibahas sebab dalam hal ini aksesibiltas yang baik dan nyaman buat pengunjung sangat penting untuk dilakukan. Terkait hal ini sudah admin tulis pada postingan sebelumnya.
Lihat : Membangun Tempat Wisata Bukan Sebatas Foto dan Publikasi
3. Pengembangan Tempat Wisata
Pengembangan tempat-tempat wisata berarti penambahan infrastruktur yang telah ada atau perluasan lokasi wisata termasuk juga desain-desain yang disesuikan dengan perkembangan zaman. Pengembangan bersifat dinamis yang berpatokan pada kebutuhan-kebutuhan dominan para wisatawan.
4. Publikasi Secara Masif
Jika semua tahapan telah dilakukan secara maksimal dengan baik maka langkah selanjutnya publikasi secara masif atau besar-besaran oleh semua pihak melaui semua media cetak dan elektronik yang ada, termasuk semua media soisal yang kerap digunakan seperti facebook, twitter, instagram, blog, web dan youtube. Ada sebagian daerah yang mempublikasikan tempat wisata mereka dengan menciptakannya menjadi lokasi pembuatan film, ketika film itu beredar para penonton akan penasaran dengan tempat yang indah di film tersebut. Maka mulailah berdatangan para wisatawan, apalagi ketika film tersebut menjadi populer.
Jika semua langkah di atas telah dilakukan sampai kemudian kaya wisatawan yang datang, barulah tujuan peningkatan ekonomi daerah dari bidang pariwisata akan tercapai. Bukan saja wisatan lokal namun wisatawan dari luar daerah juga wisatawa asing.
Lihat juga : Pengertian Destinasi Wisata serta Khasiatnya untuk Masyarakat dan Daerah