Jakarta - Huawei diperkirakan akan segera meluncurkan sistem operasi Hongmeng buatan mereka sebagai alternatif dari sistem operasi Android. Tapi hasil survei terbaru menyampaikan bahwa banyak pengguna smartphone yang mencurigai Hongmeng OS.
Dilansir detikINET dari New Straits Times, Minggu (16/6/2019) survei ini dilakukan oleh USCI Poll Research Centre. CEO dari tubuh riset tersebut Noppadon Kannika menyampaikan banyak responden yang ragu untuk berpindah ke Hongmeng OS.
"Sementara itu, 31,5% dari responden menyampaikan mereka ingin mereka bersedia beralih ke OS (Hongmeng)," kata Kannika.
Survei ini dilakukan pada tanggal 1 sampai 15 Juni yang kemudian untuk melihat bagaimana opini pengguna smartphone terhadap sistem operasi anyar tersebut. Mayoritas dari responden ini atau sekitar 87,7% berasal dari Malaysia, 4,6% berasal dari China dan 7,7% berasal dari Indonesia, Thailand dan negara lainnya.
Responden survei ini juga berasal dari generasi yang berbeda-beda. 39,5% dari responden merupakan generasi X, 26,7% merupakan generasi Y, 20,3% merupakan generasi Z dan 13,5% merupakan generasi 'baby boomer' dan lainnya.
Huawei sendiri terpaksa memakai sistem operasi alternatif untuk menggantikan Android alasannya larangan yang ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat membatasi mereka untuk berbisnis dengan perusahaan asal AS.
Sistem operasi alternatif ini ternyata telah dikembangkan rahasia selama tujuh tahun, dan Huawei baru-baru ini telah mengapalkan satu juta smartphone dengan Hongmeng OS untuk mengujinya. Hongmeng OS diperkirakan akan meluncur bulan Oktober mendatang dan seri Huawei Mate 30 diperkirakan akan menjadi smartphone pertama yang mengusung sistem operasi ini.