Jakarta - Beberapa perusahaan asal Amerika Serikat rupanya mengakali hukuman yang dijatuhkan pada Huawei. Mereka tetap sanggup menjual komponen pada Huawei dengan cara cerdik.
New York Times melaporkan, perusahaan chip AS masih menjual produk senilai jutaan dolar pada Huawei, meskipun Huawei sudah dimasukkan dalam daftar blacklist AS dan dipersulit membeli komponen. Pengapalan produk bahkan sudah dilakukan semenjak 3 ahad lampau.
Sumber terkait menyatakan Intel dan Micron mengakali dengan cara pelabelan produk yang diproduksi di mancanegara. Pasalnya, label dari mancanegara itu tidak selalu dianggap sebagai buatan Amerika.
CEO Micron, Sanjay Mehrotra, mengakui bahwa pihaknya kembali menjual komponen pada Huawei dengan menurut pada hukum yang berlaku. "Ada ketidakpastian soal situasi Huawei," kata dia, dikutip detikINET dari Cnet.
"Setelah berdiskusi dengan pemerintah AS, terang bahwa ketika ini beberapa item sanggup disuplai ke Huawei yang konsisten dengan regulasi," sebut John Neuffer, presiden Semiconductor Industry Association.
"Setiap perusahaan terdampak secara berbeda-beda menurut produk spesifik mereka serta rantai suplai dan setiap perusahaan harus mengevaluasi bagaimana cara terbaik melaksanakan bisnis dan tetap patuh aturan," tandasnya.
Situasi ini menggambarkan AS kesulitan untuk benar-benar mengisolasi Huawei. Sebelumnya, Huawei juga diperlonggar masih sanggup memakai sistem operasi Android hingga bulan Agustus.
Baca juga: FedEx Minta Maaf Tolak Kirim Paket Huawei |