Perhitungan PPh pasal 21 atas penghasilan yang di potong pada masa selesai pajak mencakup dua hal yakni.
- Untuk bulan Desember untuk pegawai tetap yang bekerja hingga dengan selesai tahun kalender
- Pada bulan terakhir orang tersebut memperoleh penghasilan tetap dan honor tetap dan teratur lantaran yang bersangkutan berhenti bekerja.
BACA JUGA PPh pasal 21 - Cara menghitung pajak penghasilan pegawai yang berhenti bekerja
Untuk menghitung pajak yang harus dibayarkan oleh pegawai tetap yang mendapatkan kenaikan penghasilan pada waktu tahun berjalan harus dilakukan sedikit hal sebagai berikut
- Ketika ada perubahan penghasilan maka PPh pasal 21 harus diperhitungkan kembali.
- Ketika tak ada perubahan penghasilan maka PPh pasal 21 bulan sebelumnya masih digunakan.
BACA JUGA PPh pasal 21 - Cara menghitung pajak penghasilan karyawan baru
Contoh perhitungan PPh pasal 21 dimana karyawan mendapatkan honor yang berbeda.
VIDUT (K/0) bekerja pada PT rafinternet.com dengan memperoleh honor dan sumbangan sebesar Rp 6.000.000 dan ia membayarkan iuran pensiun kepada dana pensiun sebesar Rp 200.000. Pada bulan Juni 2019 VIDUT mendapatkan kenaikan honor tetap bulanan sebesar Rp 8.000.000, tentukan
a. Berapa PPh pasal 21 yang harus dibayar bulan Januari
b. Berapa PPh pasal 21 yang harus dibayar bulan Juni
c. Berapa PPh pasal 21 yang harus dibayar bulan Desember
Cara menghitung PPh pasal 21 untuk karyawan yang mendapatkan kenaikan honor tetap merupakan sebagai berikut.
BACA JUGA PPh pasal 21 - Cara menghitung pajak penghasilan karyawan yang kehilangan kewajiban pajak subyektif
- Pertama anda hitung dahulu Penghasilan yang dikenakan pajak pada bulan sebelum kenaikan honor 6 bulan .
Gaji | Rp 6.000.000 | |
Penghasilan bruto | Rp 6.000.000 | |
Pengurangan | ||
a. Biaya Jabatan | Rp 300.000 | |
b. Iuran pensiun | Rp 200.000 | |
Penghasilan netto sebulan | Rp 5.500.000 | |
Penghasilan netto setahun | Rp 66.000.000 | |
PTKP | ||
a. Wajib Pajak | Rp 54.000.000 | |
Penghasilan Kena Pajak | Rp 12.000.000 | |
PPh terutang setahun | ||
5% x Rp 12.000.000 | Rp 600.000 | |
PPh terutang sebulan | ||
Rp 600.000 : 12 | Rp 50.000 |
- Pertama anda hitung dahulu Penghasilan yang dikenakan pajak pada bulan sesudah kenaikan honor 5 bulan.
Gaji | Rp 8.000.000 | |
Penghasilan bruto | Rp 8.000.000 | |
Pengurangan | ||
a. Biaya Jabatan | Rp 400.000 | |
b. Iuran pensiun | Rp 200.000 | |
Penghasilan netto sebulan | Rp 7.400.000 | |
Penghasilan netto setahun | Rp 88.800.000 | |
PTKP | ||
a. Wajib Pajak | Rp 54.000.000 | |
Penghasilan Kena Pajak | Rp 34.800.000 | |
PPh terutang setahun | ||
5% x Rp 34.800.000 | Rp 1.740.000 | |
PPh terutang sebulan | ||
Rp 1.740.000 : 12 | Rp 145.000 |
- Pertama anda hitung dahulu Penghasilan yang dikenakan pajak adonan pada selesai masa pajak.
Gaji 6 bulan pertama 6 x Rp 6.000.000 | Rp 36.000.000 | |
Gaji 6 bulan kedua 6 x Rp 8.000.000 | Rp 48.000.000 | |
Penghasilan bruto | Rp 84.000.000 | |
Pengurangan | ||
a. Biaya Jabatan | Rp 4.200.000 | |
b. Iuran pensiun 12 bulan | Rp 2.400.000 | |
Penghasilan netto setahun | Rp 77.400.000 | |
PTKP | ||
a. Wajib Pajak | Rp 54.000.000 | |
Penghasilan Kena Pajak | Rp 23.400.000 | |
PPh terutang setahun | ||
5% x Rp 23.400.000 | Rp 1.170.000 | |
PPh terutang sebulan | ||
Rp 1.170.000 : 12 | Rp 97.500 | |
PPh yang sudah dibayar | ||
6 bulan (jan-jun) | ||
6 x Rp 50000 | Rp 300.000 | |
5 Bulan (Jul - Nov) | ||
5 x Rp 145.000 | Rp 725.000 | |
PPh terutang yang harus dibayar | Rp 145.000 |
BACA JUGA PPh pasal 21 - Cara menghitung pemotongan PPh pasal 21 atas penghasilan pegawai yang dipindahtugaskan ke lokasi lain dalam tahun pajak berjalan
Nah Mudahkan cara menghitung PPh pasal 21 untuk karyawan yang mendapatkan kenaikan honor tetap untuk bulan-bulan berikutnya, Makara anda harus sanggup membedakan antara kenaikan honor dengan uang rapel ya