Sejarah Android Yang Meraksasa Dan Buat Bill Gates Merana

June 24, 2019
Android. Foto: Dado Ruvic/ReutersAndroid. Foto: Dado Ruvic/Reuters

Jakarta - Android telah berubah menjadi menjadi sistem operasi perangkat mobile terpopuler di dunia. Saking populernya, Bill Gates, pendiri Microsoft, hingga menyesal bahwa ia memberi kesempatan bagi Google untuk meluncurkan OS tersebut, yang pada kesannya tak bisa dikejar perusahaan besutannya.

Lantas, bagaimana sejarah yang membentuk Android hingga bisa meraksasa menyerupai sekarang? Awalnya, ia didirikan oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White pada Oktober 2003 di Palo Alto, California, Amerika Serikat, sebagai sebuah perusahaan berjulukan Android Inc.

Pada awalnya, fokus perusahaan ini justur mengarah ke kamera digital, bukan smartphone. Hal ini terlihat dikala mereka melaksanakan demo Android yang sudah terpasang di sebuah kamera dan memungkinkannya terhubung secara nirkabel dengan komputer.




Dari situ, komputer sanggup terhubung pada Android Datacenter sehingga pemilik kamera sanggup menyimpan foto secara online di server cloud. Hal tersebut dilakukan Andy dkk pada 2004 untuk menarik perhatian para investor biar mau menyuntikkan dana.

Semuanya berubah pada 2005. Saat itu, Andy bertemu dengan Larry Page, salah satu pendiri Google, di kantor sentra raksasa mesin pencari itu.

Andy kemudian menjelaskan kepada Larry bahwa ponsel semakin menuai popularitas. Meski begitu, ada satu kekurangan yang dilihat sosok berkepala plotos itu, ialah terjebaknya industri perangkat mobile pada sistem operasi tertutup.

Maka dari itu, Andy merasa punya solusi dengan Android, platform mobile open source yang bisa dipasang pada semua ponsel dari vendor mana pun. Android dikatakannya punya spirit Linux, tapi akan sepopuler Windows. Andy pun turut memperlihatkan prototipe dari OS tersebut, yang kemudian dipegang oleh Larry.

Ketika itu, Andy sejatinya tidak terlalu menginginkan uang dari Larry, namun mengharapkan dukungan. Dia menilai akan menarik lebih banyak pendanaan tiba kalau ada santunan dari nama besar Google.




Sedangkan Larry, pada dikala itu, mengakui bahwa komputer PC lambat laun akan kehilangan popularitasnya dan digantikan perangkat mobile. Meski demikian, ia berpikir kemampuan ponsel masih kurang mumpuni, belum lagi software-nya yang berbeda-beda. Dirinya juga merasa iklan dan layanan Google bisa jadi akan tampil kurang anggun di ponsel.

Walau begitu, Larry takut ranah perangkat mobile akan dikuasai pesaing beratnya, Microsoft. Kala itu, Windows Mobile sedang tumbuh pesat.

Larry pun kesannya memutuskan tidak hanya sekadar mendukung, namun ingin membeli Android secara keseluruhan. Jadilah Google meminangnya pada Juli 2005, dengan harga ditengarai menyentuh USD 50 juta, atau sekitar Rp 485 miliar kala itu.


Halaman berikutnya: Perkenalan Android



Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments