Pura Jati Negara (Dang Kahyangan)

August 31, 2019
Berdasarkan catatan yang ada, sejarah berdirinya Pura Jati terdapat kaitan dengan Pura Perancak, Pura Gede Amertasari dan Pura Dalem Melanting. Hal ini tertuang dalam konsep Purana yang lagi disusun Samania Tri Dharma Jati. 

Sekitar tahun 1478 Masehi, Danghyang Dwijendra atau yang juga dikenal dengan Danghyang Nirarta atau Pedanda Sakti Wawu Rauh meninggalkan Blambangan menuju Bali menyeberangi Segara Rupek. Beliau tiba ke Bali dalam rangka dharmayatra untuk membuatkan pemikiran agama Hindu. 

Dalam perjalanan ini, dia ditemani istri dan tujuh putra-putrinya ialah Diah Wiraga Sloga, Ida Wiraga Sandi, Ida Lor, Ida Ler, Ida Istri Rahi, Ida Telaga dan Ida Kaniten. Dalam penyeberangan tersebut, Danghyang Nirarta menaiki waluh yang isinya sudah dibuang, lagikan istri dan putra-putri dia naik bahtera tradisional atau jukung yang bocor. Karena kesucian beliau, perjalanan ini tak menemui hambatan. Rombongan ini mendarat di pantai Purancak, Jembrana. 

Pada dikala itu, kehidupan masyarakat di bawah kekuasaan I Gusti Ngurah Rangsasa di mana kehidupan diselimuti oleh kegelapan (awidya). Kehadiran Danghyang Dwijendra ini kemudian dikaitkan dengan anglurah I Gusti Ngurah Rangsasa dan keberadaan Pura Gede Purancak. 

Dalam bisnis menyelamatkan masyarakat Jembrana, Danghyang Dwijendra masuk pribadi untuk melaksanakan training agama, adat-istiadat dan pemikiran kerohanian. Sikap dia ini bertentangan dengan istri dan putra-putrinya. 

Istri dan putra-putri dia mengalah, Sri Patni Kaniten bersama putranya Ida Telaga dan Ida Kaniten tinggal bersahabat sebuah telaga di mana dia membuatkan benih-benih padi. Masyarakat Jembrana memberi nama daerah itu Merta Sari dan pura yang didirikan diberi nama Pura Gede Amertasari. 

Perjalanan Danghyang Dwijendra selanjutnya menuju arah timur. Dalam perjalanan itu, dia menemukan seekor naga raksasa yang sangat besar dan memenuhi jalan. Danghyang Dwijendra pun masuk ke lisan naga ini dan menemukan bunga teratai. Kejadian asing pun terjadi, badan dia menjadi hitam legam. Istri dan putra-putri dia lari tunggang langgang. Setelah semua dikumpulkan, ternyata ada satu yang tak ditemukan ialah Diah Wiraga Sloga. Ketika Danghyang Dwijendra menjumpai putrinya itu, ternyata putrinya sudah moksah. Di daerah itu kemudian dibangun pura dengan nama Pura Dalem Melanting. 

Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menyisir hutan (dari Pegametan menuju Jembrana). Dalam perjalanan itu, dia beristirahat di bawah sebatang pohon. Tongkat yang dia bawa ditancapkan di bersahabat dia duduk. Di daerah itulah sekarang berdiri sebuah pura yang dibangun untuk menghormati jasa-jasa Danghyang Dwijendra. Pura ini diberi nama Pura Jati. (wah)

Sumber : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2006/10/11/bd3.htm
........................................................................................................................Singkat cerita, 
Pada tanggal 9 januari admin dan keluarga sembahyang ke purang dangkahyangan ini, puranya cukup bagus. Ketika kesana ada sedikit renovasi pada dinding pura, Mangku-mangku yang ada disana sangat ramah dan jumlahnya cukup kaya, menurut informasi yang admin sanggup pada hari siwalatri kaya orang yang tiba untuk bersembahyang jadi mangku yang ada dipura siap 24 jam. 
Berikut video ini ada Video Pura Jati, 


Oia, Jika sudah tanggapan sembahyang kita sanggup melukata di pura jati ini, airnya sangat sengar dengan aroma bunga yang khas. Nah sesudah itu kita sanggup mendapat tirtha yang diperoleh dari air pohon jati, kata mangku di pura ini air yang ada di dalam batang pohon jati ini tak pernah habis dan volume airnya tetap. 


Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments