Gelang Tridatu (Identitas Kehinduan)

September 05, 2019
Beberapa tahun terakhir, ada yang menarik dalam dinamika umat Hindu di Indonesia. Sangat lasim kita melihat umat yang memakai gelang Tridatu (Benang yang di jalin dari tiga unsur warna, merah-Hitam-Putih) di tangan, fenomena ini hampir menyentuh seluruh lapisan umat Hindu, dari anak-anak, sampaumur dan tua.
Dahulu, gelang Tridatu hanya dipakai di Bali ketika ada wabah (grubug) dalam satu wilayah desa. Digunakan sebagai penanda biar tak terkena efek negatif dari wabah yang sifatnya Niskala. Namun kini, gelang Tridatu dipakai dalam keseharian umat Hindu. Tampaknya Gelang Tridatu mulai berubah fungsi, dari yang sifatnya Niskala sekarang menjadi identitas kehinduan. Weeks (1990: 89) menyimpulkan identitas merupakan soal kesamaan dan perbedaan, soal personal dan sosial, “soal apa yang kau miliki secara bahu-membahu dengan sedikit orang dan apa yang membedakanmu dengan orang-orang lain”. Fenomena ini menunjukkan bahwa, secara sadar umat Hindu mulai menunjukkan penanda dalam satu kesatuan agama dan sekaligus pembeda dengan Umat agama Lainnya.
Gelang Tridatu sendiri secara filosofis merupakan warna yang mewakili aspek ketuhanan, Merah sebagai warna Dewa Brahma, Putih sebagai warna Dewa Iswara/Siwa, dan Hitam sebagai warna Dewa Wisnu. Sekaligus mengingtakan perihal proses kehidupan yang diwakili dari tiga yang kuasa tersebut (Tri Murti), Brahma-Uthpti/penciptaan, Wisnu-Sthiti/Pemeliharaan dan Siwa-Pralina/Peleburan. Dalam konteks keberaksaraan juga diwakili dengan : Ang-Ung-Mang. Pada Akhirnya kesatuan dari ketiganya merupakan Omkara atau Hyang Widhi/Brahman itu sendiri.
Apabila dirujuk lebih jauh, konsepsi ketuhanan ‘Ekatva Anekatva Svalaksana Bhatara (Hyang Widhi merupakan satu dalam yg kaya dan kaya dalam yang Satu)’. Warna-warna yang mewakili Dewa-dewa Hindu terpapar dalam konsep Dewata Nawa Sangga dan sekaligus karakter dari warna tersebut, Yaitu :
1. Iswara : Putih (Suka sugih tur Rahayu, dana Punia Sthiti Bhakti)
2. Mahesora : Merah Muda (Widagda sira ring Niti, Subhaga sirang Bhuana)
3. Brahma : Merah (Sampurna tur Dirghayusa, pradnyan maring Tattwa Aji)
4. Rudra : Jingga (Dharma Sira tur susila jana nuraga ring Bhumi)
5. Maheswara : Kuning (Tut sira sura ring rana, prajurit watek mangaji)
6. Sangkara : Hijau (Teleb ring tapa brata, gorawa satya ring budhi)
7. Wisnu : Hitam (Sudira suci laksana, surupa lan sadhu jati)
8. Swayambhu : Biru (Paripurna santha Dharma, sudha,sidhi sihing warga)
9. Siwa : Pancawarna (Gung prabhawa sulaksana. Satya brata tapa samadhi)
Penggunaan gelang tridatu yang mulai demikian memasyarakat di kalangan umat Hindu, tentu saja secara sosial sanggup menjadi Identitas kehinduan, sekaligus secara religius sanggup menjadi media untuk selalu eling atau ingat akan Hyang widhi. Sekaligus mengingat siklus kehidupan di dunia ini, Lahi-Hidup-Mati. Sebagaimanahalnya sabda kitab suci ‘Prasantha manasam hy enam, yoginam sukham utamam’ Artinya orang yang yakin dan selalu ingat memusatkan diri pada Hyang Widhi akan mendapat kejangan khawatiran bathin.
Mantra Puja Trimurti :
Om Brahma wisnu Iswara dewam,
Jiwatmanam trilokanam,
sarwa jagat pratistanam,
sudha klesa winasanam.
Jika tertarik untuk membeli gelang tridatu menyerupai gambar diatas ini, sanggup add PIN BB : 79EB023C
harganya Rp. 15.000 . Belum termasuk ongkos kirim 

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments