Tips Berkhasiat Biar Ponsel Cdma Tidak Cepat Panas

September 27, 2019

Program tarif murah yang sudah usang ditawarkan oleh operator CDMA membuat Anda susah berpaling untuk menelepon nomor lokal via kartu CDMA. Ada yang memperlihatkan tarif bicara Rp 1000 per jam, Rp 1000 per hari hingga kemudian hitungan menit saja. Tinggal pilih deh. Hanya saja nih, saking murahnya, Anda jadi kerap menelepon kelewat lama. Gak peduli lagi pacaran atau hanya iseng saja ngomongin orang lain. Dan tanpa sadar, ponsel yang digunakan lebih dari setengah jam itu mulai terasa panas di telinga.

Karena itu tak heran kaya pengguna ponsel CDMA yang memanfaatkan handfree atau loud speaker yang disediakan. “Waduh jikalau harus merapatkan speaker ke telinga, admin gak kuat. Ponselnya terasa panas banget,” ujar Weni yang rajin menelepon pacarnya selama minimum setengah jam. “Cukup pakai handsfree. Tapi jikalau dengan loud speaker kan tak sopan,”

Nah, Anda tahu mengapa ponsel CDMA lebih cepat panas dibanding ponsel GSM? Secara teori efek dari power control di BTS yang mengatur kekuatan sinyal tiap handset semoga seimbang dan tak saling tumpang tindih lah yang menyebabkan ponsel CDMA cepat panas.

Selain itu ponsel CDMA juga membutuhkan power yang bersifat konstan, terutama ketika Anda memulai percakapan dari awal hingga kemudian akhir. Penggunaan tenaga baterai secara konstan mecukupkan timbulnya panas di ponsel CDMA lebih tinggi dibanding ponsel GSM. Tapi Anda tak perlu khawatir dengan panas di ponsel.

Panduan berikut ini setaknya sanggup mengurangi tingkat panas di ponsel CDMA.


  1. Cek kondisi baterai. Jika Anda kerap mencharger pada ketika ponsel menyala, kemudian digunakan juga untuk menelepon, menjadikan arus menjadi tak stabil. Ada baiknya mencharger ketika ponsel dimenonaktifkan. Selain itu yakinkan memakai baterai ponsel original. Memang sih murah apabila membeli baterai non original, namun hal ini secara tak eksklusif juga mensugesti performa ponsel CDMA. Baterai non original biasanya lebih cepat menghantarkan panas.
  2. Pastikan kekuatan sinyal yang ada di tempat terdekat. Karena fungsi dari power control yang mengatur kekuatan sinyal di ponsel CDMA, maka yakinkan kafe yang memperlihatkan sinyal di ponsel terlihat penuh. Jika kafe sinyal kurang dari setengah, dijamin ponsel akan lebih cepat panas dibanding ponsel yang menangkap sinyal kafe penuh. Karena itu tak 'da salahnya Anda survei dahulu kondisi sinyal dari masing-masing operator CDMA yang ada di tempat Anda.
  3. Bijak dalam memilih usang pembicaraan. Menelepon usang memang seru dan mengasyikkan. Tapi jikalau durasinya sudah lebih dari satu jam, kaya aktifitas penting yang terlewat kan. Lagipula ma- sih Anda harus menelepon selama itu. Ada baiknya tak meneie-oc . lebih dari satu jam, ponsel pun tak akan terlalu panas.
  4. Pilihlah handset yang disertai dengan hukum ekonomis baterai. Jika ponsel cepat panas lantaran menyerap energi, maka ketahanan baterai akan cepat berkurang. Saat melaksanakan komunikasi, ada baiknya Anda juga tak lagi membuka sajian lainnya atau menonaktifkan fungsi backlight yang ada di ponsel.
  5. Gunakan casing berwarna terperinci dan berbahan menolak panas. Jangan memakai casing berwarna gelap lantaran akan menyerap panas yang dihantarkan ponsel. Ada baiknya apabila Anda gemar gonta-mengganti casing, gunakan casing dari materi stainless heating coil yang anti panas.

Sumber https://www.oktrik.com/

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments