sumber gambar: thenextweb.com |
Mengenal Fuchsia
Fuchsia OS namanya, berbeda dari yang lain, OS terbaru ini dijalankan di kernel Magenta yang dirancang untuk bersaing dengan sistem operasi IoT (Internet of Thing) seperti FreeTOS dan ThreadX. Kelebihan utama Fuchsia merupakan dapat dijalankan multi-device, baik di smartphone, tablet atau desktop sekalipun. Fuchsia juga mendukung bermacam ukuran layar, jadi dapat dipastikan Fuchsia akan berjalan baik di semua perangkat.
Fuchsia dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Dart dengan dukungan Flutter. Sekedar informasi, Flutter merupakan sebuah project untuk membantu developer membangun aplikasi mobile berbasis iOS dan Android dengan kode tunggal.
Mengingat Fuchsia mendukung multi-device, kaya yang beranggapan sistem operasi ini akan mengmenggantikan Android dan Chrome OS di masa depan. Ataukah ini merupakan proyek gabungan dari Android dan Chrome OS? Mengingat bulan Oktober lalu, ada sebuah laporan yang menyatakan Google akan memperkenalkan gabungan kedua OS tersebut tahun depan.