Cara Mengatasi Baterai Xiaomi Yang Boros Dan Cepat Habis Terbaru

Anonymous March 05, 2019
Cara Mengatasi Baterai Xiaomi Yang Boros Dan Cepat Habis Terbaru - Punya smartphone Android yang sanggup di pasangi kaya aplikasi sekaligus tentu menjadi idaman tersendiri bagi sebagian orang. Hal ini wajar-wajar saja lantaran ada tipikal orang yang suka mencoba bermacam macam aplikasi gres untuk bersenang-senang atau hanya sekedar untuk menghabiskan kapasitas memori internal Android yang ukurannya jauh diluar ekspektasi.

Saya merupakan pengguna Redmi Note 3 PRO dan Moto G5s Plus. Kedua smartphone itu admin beli ketika sama-sama gres keluar di pasaran. Untuk si Kenzo, lantaran smartphone buatan Xiaomi ini sangat luwes diobrak-abrik sistem nya, smartphone ini admin pasangi custom ROM dengan total aplikasi pihak ketiga yang admin pasang mencapai lebih dari enam puluh buah. Itu semua meliputi aplikasi sosial media, aplikasi Xposed, aplikasi tweaking dan aplikasi-aplikasi penunjang lain.

Sadarkah sahabat semua pengguna Android bahwa bekerjsama dengan semakin kayanya aplikasi yang di install di sebuah smartphone itu sanggup berdampak pada penurunan daya tahan baterai secara drastis? Karena tak semua aplikasi Android itu ramah terhadap konsumsi baterai. Beberapa diantaranya ada yang justru menjadi penguras daya baterai Android lantaran cara kerjanya yang real-time di background menyerupai melaksanakan monitoring, scanning, backup secara terus-menerus dan lain-lain.

Sejauh ini admin menggunakan Redmi Note 3 PRO belum pernah mengalami permasalahan pada sektor baterai. Smartphone ini dibekali daya 4050 mAh yang berdasarkan admin sangat irit, bahkan untuk pemakaian sehari full non-stop. Dengan pemakaian normal, Xiaomi Kenzo yang admin gunakan hanya perlu melaksanakan charging satu kali saja setiap harinya. Setiap malam admin charge kemudian admin tinggal tidur.

Bagi kau pengguna setia Xiaomi yang merasa smartphone kau semakin usang cepat habis baterainya, cepat panas meski untuk pemakaian wajar, performanya menurun, kerap terjadi lag secara random dan lain-lain, ikuti sedikit tips singkat berikut ini untuk memperbaikinya.

Buat kau pengguna Xiaomi yang ingin tampilan homescreen nya menyerupai dengan iPhone iOS 11, baca artikel Tutorial Cara Merubah Tampilan MIUI Menjadi Apple iPhone iOS 11 Terbaru
Cara Mengatasi Baterai Xiaomi Yang Boros Dan Cepat Habis Terbaru Cara Mengatasi Baterai Xiaomi Yang Boros Dan Cepat Habis Terbaru

Cara Mengatasi Baterai Xiaomi Yang Boros Dan Cepat Habis Terbaru

Yang pertama, kalibrasi baterai Xiaomi
Ini merupakan cara paling ampuh untuk mengatasi baterai Xiaomi yang cepat habis alias boros. Mengkalibrasi ulang baterai Xiaomi berarti memulihkan elektron-elektron yang cukup tak mengisi penuh elemen baterai smartphone kamu. Dengan mengkalibrasi ulang baterai, diharapkan daya yang ada didalam smartphone sanggup beregenerasi dengan tepat sesampai kemudian dilema boros baterai sanggup terselesaikan.

Cara kalibrasi baterai Xiaomi, yang paling gampang dan gratis ialah dengan mengosongkan daya baterai hingga kemudian nol persen kemudian mengisinya hingga kemudian penuh dalam keadaan mati. Cara ini terdapat tingkat keberhasilan yang tinggi, dimana admin sendiri pernah melaksanakan trik ini di smartphone Android admin yang usang dan sesudah itu baterai smartphone tersebut menjadi lebih baka dari sebelumnya.

Cara kalibrasi baterai Xiaomi yang kedua yakni dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga, namanya Advanced Battery Calibrator. Aplikasi ini sanggup dibilang sangat ringan (terdapat size kecil) namun sangat manjur untuk mengatasi baterai Xiaomi dan Android pada umumnya yang bermasalah entah itu boros, cepat habis, di charge tak sanggup penuh hingga seratus persen, di charge malah baterainya berkurang dan lain-lain. Aplikasi Advanced Battery Calibrator ini gratis dan tak membutuhkan hak jalan masuk root, jadi buat kau yang ingin mencoba aplikasi tersebut tinggal unduh melalui link berikut ini kemudian install kemudian buka dan ikuti arahan yang muncul.


Cara Mengatasi Baterai Xiaomi Yang Boros Dan Cepat Habis Terbaru Cara Mengatasi Baterai Xiaomi Yang Boros Dan Cepat Habis Terbaru

Yang kedua, pasang Greenify untuk hibernate aplikasi yang tak dipakai
Aplikasi Android ada yang berjalan hanya sementara (hanya pada ketika aplikasi di buka), ada juga yang selalu running di rahasia lantaran terdapat background service. Fungsi background service secara umum yakni biar aplikasi sanggup selalu mengatakan layanan secara realtime kepada user baik berupa notifikasi, pembaruan, instalasi, checking server dan lain-lain.

Contohnya saja aplikasi Bukalapak. Aplikasi jual beli online yang sangat familiar di keseharian kita itu umumnya meski lagi tak digunakan namun dalam jangka waktu tertentu akan terus mengirimi notifikasi berisi promo atau iklan ke smartphone Android kita lantaran Bukalapak terdapat background service yang fungsinya demikian.

Banyaknya aplikasi Android yang terpasang dan terdapat background service akan berdampak pada pemakaian RAM yang berlebihan dan berimbas juga ke baterai Android menjadi lebih boros dari sebelumnya. Untuk itu, ada baiknya kau memasang aplikasi berjulukan Greenify (dapat untuk pengguna root dan non-root) yang berfungsi untuk menghentikan / meng-hibernate aplikasi yang tak terpakai.

Cara penggunaannya pun mudah. Pertama-tama unduh aplikasinya melalui link dibawah ini. Selanjutnya buka aplikasinya, tekan tombol plus di pojok kanan atas layar untuk membuka App Analyzer kemudian pilih aplikasi yang ingin kau menonaktifkan, kemudian tekan tombol checkmark di pojok kanan bawah layar. Terakhir, kembali ke sajian awal Greenify, pilih aplikasi yang sebelumnya sudah kau tandai, kemudian tekan tombol sleep berlogo zzz.


Cara Mengatasi Baterai Xiaomi Yang Boros Dan Cepat Habis Terbaru Cara Mengatasi Baterai Xiaomi Yang Boros Dan Cepat Habis Terbaru

Bingung akhir-akhir ini gak sanggup login Spotify Premium Mod? Baca Cara Memperbaiki Spotify Premium Mod Tidak Bisa Login Paling Praktis Terbaru
Yang ketiga, pakai ROM resmi Xiaomi
Sadar atau tak bahwa kekayaan smartphone Xiaomi yang sahabat semua beli bukan di toko resmi yang bekerja sama dengan Xiaomi itu merupakan smartphone Xiaomi versi distributor? Beberapa biro yang paling populer yang mengimpor smartphone Xiaomi ke tanah air yakni B-Cell dan Platinum. Biasanya mereka mengatakan garansi servis satu tahun dengan catatan rusak lantaran cacat pabrik dan bukan lantaran kesalahan individu. Di internet ada kaya sekali pengguna yang mengeluhkan pelayanan after-sales dari distributor-distributor itu.

Selain pelayanan yang terkadang kurang memuaskan, umumnya smartphone Xiaomi versi biro tak menggunakan ROM resmi buatan Xiaomi. Mereka mempunyai ROM buatan mereka sendiri yang biasanya kita sebut sebagai ROM distributor. Bedanya dengan ROM orisinil keluaran Xiaomi, ROM biro tak di support dengan fitur-fitur terbaru dari Xiaomi. Secara penampilan cukup akan terlihat sama tenamun apabila dilihat lebih jauh, versi ROM biro tak terdaftar secara resmi sesampai kemudian ROM biro juga tak sanggup di update layaknya ROM MIUI pada umumnya.

Selain itu, yang sangat diadminngkan dari ROM biro ini yakni kayanya aplikasi bloatware yang disematkan oleh pihak biro yang kadang sangat mengganggu kenyamanan pengguna lantaran aplikasi-aplikasi ini selain fungsionalitasnya kurang, aplikasi bloatware biasanya membawa iklan overlay di layar smartphone yang mana iklan itu gres saja sanggup membuat smartphone rentan terhadap virus, boros pemakaian baterai dan juga boros pemakaian kuota data. Solusinya, alangkah baiknya mulai kini kau pakai ROM MIUI official dari Xiaomi lantaran lebih stabil, bebas bloatware, dan yang niscaya pemakaian baterai jauh lebih hemat dari ROM lain.

Yang keempat, pasang aplikasi third-party yang sekiranya penting saja
Ada baiknya pengguna Android memasang aplikasi pihak ketiga secara bijak lantaran imbas yang akan ditimbulkan jauh lebih kaya daripada manfaat yang diberikan. Hindari memasang kaya aplikasi yang kurang bermanfaat apapun itu alasannya, tak peduli seberapa kaya free space memori smartphone yang kau punya, tak peduli juga seberapa kaya kuota internet kau yang tersisa. Meski kekayaan smartphone Xiaomi kini dibekali dengan spesifikasi yang gila-gilaan di harga yang tak wajar, memasang aplikasi yang tak penting tetap saja bukan pilihan yang bagus.

Setiap aplikasi Android yang di install, semakin usang digunakan maka akan meninggalkan temporary file dan cache yang kaya. Hal itu berimbas pada pemakaian memori internal yang akan selalu bertambah setiap saat. Meski temporary file tersebut sanggup dihapus dari sistem atau menggunakan aplikasi cleaner, dengan memasang aplikasi third-party yang sekiranya penting saja akan membuat 'kesehatan' memori internal kau terjaga.

Selain itu, cara kerja aplikasi Android itu berbeda-beda, ada yang berjalan hanya ketika aplikasi dibuka, ada juga yang akan berjalan terus-menerus secara real-time tanpa sepengetahuan kita. Contohnya saja BBM. Aplikasi instant messaging yang satu ini setiap ketika service nya akan berjalan di background lantaran diharapkan untuk monitoring apabila sewaktu-waktu ada pesan BBM yang masuk. Tugas service ini akan mengatakan notifikasi kepada pengguna sesampai kemudian nantinya tak akan ada pesan masuk yang terlewat.

Contoh lain, sebut saja Kalkulator. Aplikasi Kalkulator sanggup disebut sebagai aplikasi yang berjalan statis, dalam arti hanya apabila pengguna membuka aplikasi ini saja maka aplikasinya akan bekerja. Selain itu, aplikasi ini tak akan aktif. Kalkulator juga tak mempunyai service yang berjalan di background, jadi sanggup dibilang aplikasi ini kondusif dan tak berangasan terhadap Xiaomi kamu.

Kesimpulannya, dengan kayanya aplikasi yang terpasang, terlebih kekayaan aplikasi itu mempunyai service yang berjalan di background, maka sanggup dipastikan pemakaian baterai, RAM dan paket data kau akan sangat boros sekali. Kaprikornus itulah mengapa memasang aplikasi yang sekiranya penting itu sangat disarankan. Jika kau bukan pengguna aktif BBM, WeChat, WhatsApp, Telegram dan lain-lain, mulai detik ini lebih baik pribadi kau hapus.

Install game di Xiaomi bikin baterai jadi boros? Hmm admin kok kurang setuju. Boros ketika game nya dimainkan cukup memang iya (sebab prosesor, GPU dan memori bekerja secara maksimal). Tapi ketika tak dimainkan? Sebagaimananya tak masalah.
Yang kelima, aktifkan fitur Battery Saver bawaan Xiaomi
MIUI sebagai custom ROM buatan Xiaomi dikompleksi dengan kaya sekali fitur sebagai penunjang biar kinerja yang dihasilkan sanggup maksimal sesampai kemudian user experience pengguna menjadi lebih baik dari pure stock ROM Android. Salah satu fitur penting yang disematkan Xiaomi di seluruh ROM MIUI nya yakni Battery Saver.

Sesuai namanya, Battery Saver mempunyai kegunaan untuk mengontrol pemakaian baterai smartphone Xiaomi. Battery Saver ini akan me-manage aplikasi-aplikasi yang memakan daya berlebih, juga me-manage konektifitas yang aktif biar berjalan lebih efisien.

Cara mengaktifkan fitur Battery Saver di Xiaomi, buka Pengaturan < Baterai & performa < Daya < Penghemat Baterai kemudian aktifkan Battery Saver.
Battery Saver bawaan MIUI sanggup bekerja lebih baik dibanding aplikasi battery saver pihak ketiga lantaran Battery Saver bawaan MIUI berjalan di sistem lagikan cara kerja battery saver pihak ketiga memonitor bermacam aspek yang membuat pemakaian baterai menjadi boros melalui background service dimana service ini biasanya membutuhkan RAM yang tak sedikit untuk beroperasi.

Yang keenam, turunkan tingkat kecerahan layar Xiaomi
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa apabila dilihat dari screen on time nya, sedikit faktor yang kaya sekali menguras pemakaian daya baterai smartphone ialah display. Memang sudah menjadi hal yang masuk akal jika display sebuah smartphone itu membutuhkan arus yang besar.

Untuk menyiasatinya, tak ada salahnya kau mencoba menurunkan kecerahan layar smartphone kau atau kau juga sanggup mengaktifkan fitur automatic brightness biar tingkat kecerahannya menjadi adaptive (lebih terperinci ketika ditempat gelap dan sedikit gelap ketika ditempat terang). Dengan begitu kau sanggup menghemat lebih kaya daya baterai biar smartphone kau sanggup menyala lebih usang lagi.

Yang ketujuh, kerap-keraplah pakai jaringan WiFi
Umumnya hampir seluruh smartphone Xiaomi kini sudah mendukung jaringan 4G LTE. Jaringan ini menunjukkan kecepatan internet yang kencang dibanding jaringan HSDPA atau WCDMA. Jaringan 4G LTE ini pun kini sudah merambah ke bermacam pelosok di Indonesia. Harga paket internet bulannya tampaknya juga lebih terjangkau.

Dengan segala kelebihan yang sanggup kita dapatkan secara instant, bekerjsama penggunaan koneksi data di smartphone Android itu ikut andil dalam pengurasan daya baterai smartphone. Bukan berarti dengan begitu pemakaian data internet GSM dilarang. Akan tenamun sebagai solusi ampuh biar baterai Xiaomi kau lebih hemat dari sebelumnya, disarankan menggunakan koneksi WiFi apabila di lokasi kau berada tersedia jaringan itu.

Jaringan WiFi terdapat sinyal yang lebih stabil. Speed yang diberikan tentu saja lebih kencang dari smartphone mu. Kamu pun sanggup memakainya secara gratis (dengan syarat tertentu). Dan yang pasti, jaringan ini tak akan membuat Xiaomi kau boros baterai lantaran sumber jaringan yang kau pakai berada di device lain.

Demikian tutorial cara menghemat baterai Xiaomi yang boros dan cepat habis ini. Sebetulnya masih ada cara-cara lain apabila tips diatas tak mengatakan hasil bagi kau menyerupai mengaktifkan mode auto close apps pada Xiaomi, wipe cache dan dalvik cache, memenonaktifkan GPS, memenonaktifkan fitur sinkronisasi, memenonaktifkan fitur auto update, menggunakan wallpaper static dan berwarna hitam, dan juga menurunkan jaringan ke yang lebih rendah dari sebelumnya (misal 4G ke 3G ataupun 2G).

Isi kolom komentar dibawah ini apabila ada hal yang kurang terperinci atau ada yang ingin kau tanyakan. Jangan sungkan untuk request tutorial Android lain apabila kau membutuhkan. Terakhir, share artikel ini dari sajian yang sudah disediakan apabila menurutmu mempunyai kegunaan untuk orang lain. Terima kasih.

Baca tutorial cara fix 4G LTE Redmi Note 3 PRO semua ROM tanpa root buat kau pengguna Redmi Note 3 PRO yang sinyal 4G nya belum keluar

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments