Ilustrasi. Foto: ReutersJakarta - Sebagian pihak meyakini dengan melunaknya presiden Amerika Serikat, Donald Trump, soal hukuman Huawei berarti bahwa Huawei sudah bebas lagi menggunakan Android. Tapi sejauh ini, belum ada kepastian soal itu.
Seperti diberitakan, hukuman pada Huawei dikendurkan oleh Trump, di mana perusahaan-perusahaan AS diperbolehkan lagi berbisnis dengan mereka. Tapi ditegaskan kemudian bahwa teknologi sensitif yang berkaitan dengan keamanan nasional AS tetap akan dibatasi.
Belum dijelaskan pula perusahaan mana saja yang sanggup menjual teknologinya lagi ke Huawei. Google pun ternyata masih menganalisis apakah boleh kembali mempersilakan Huawei menggunakan sistem operasi Android dengan bebas ibarat sebelumnya.
"Kami sedang membicarakannya dengan Departemen Perdagangan untuk memastikan kami benar-benar mematuhi persyaratannya," sebut juru bicara Google yang dikutip detikINET dari CNN.
Huawei juga belum banyak memberi tanggapan. "Kami mendengar komentar presiden AS terkait Huawei dan belum ada komentar lebih lanjut pada ketika ini," sebut Huawei.
Seperti diketahui pada bulan lalu, Google melarang Huawei menggunakan versi penuh dan aplikasi Android di smartphone-nya untuk mematuhi peraturan AS. Kemudian diberlakukan masa tenggang hingga bulan Agustus sehingga Huawei masih sanggup menggunakan Android hingga bulan itu.
Mengantisipasi hukuman AS berjalan permanen, Huawei telah mempersiapkan OS sendiri berjulukan Hongmeng atau Oak OS. Bahkan ponsel yang menjalankannya kabarnya sudah siap diluncurkan. Tapi pakar beropini akan lebih baik bila mereka tetap sanggup menggunakan Android yang sudah sangat populer.
"Dengan perkiraan bahwa Google bukan lagi sebuah dilema dan mendapat lisensi untuk menjual pada Huawei, itu ialah angin segar bagi Huawei," ujar Bryan Ma, analis di distributor riset IDC.
Baca juga: Penjualan Seri Huawei P30 Salip Pendahulunya |
Simak Video "Huawei Sebut Google Tak Berniat Blokir Mereka"
[Gambas:Video 20detik]
