Tanaman jagung merupakan komoditas pangan terpenting kedua sehabis padi. Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup. Semua bab tumbuhan jagung sanggup dimanfaatkan. Jagung mempunyai kandungan senyawa karbohidrat, lemak, protein, mineral, air, dan vitamin. Fungsi zat gizi yang terkandung di dalamnya sanggup memberi energi, membentuk jaringan, pengatur fungsi, dan reaksi biokimia di dalam tubuh. Batang dan daun jagung yang masih muda sangat bermanfaat untuk pakan ternak dan pupuk hijau. Kulit jagung dan tongkol jagung sanggup dipakai sebagai pakan ternak, serta sanggup dipakai sebagai materi bakar. Rambut jagung sanggup dipakai sebagai obat kencing cantik dan obat darah tinggi (Retno, 2008).
Tanaman jagung mempunyai kemampuan menyesuaikan diri terhadap jenis tanah, baik tanah lempung berpasir inginpun tanah lempung dengan pH tanah 6‒8. Temperatur untuk pertumbuhan optimal jagung antara 24‒30° C (Dinas Pertanian Provinsi Lampung, 2010). Tanaman jagung digolongkan kedalam kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan), divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji), sub divisi Angiospermae (berbiji tertutup), kelas Monocotyledone (berkeping satu), ordo Graminae (rumput-rumputan), familia Graminaceae, genus Zea,dan species Zea mays acchatara.
Jenis jagung menurut lingkungan daerah tumbuh mencakup : (1) dataran rendah tropik (<1.000 m dpl), (2) dataran rendah subtropik dan mid-altitude (1.000 - 1.600 m dpl), dan (3) dataran tinggi tropik (>1.600 m dpl). Jenis jagung menurut umur panen dikelompokkan menjadi dua ialah jagung umur genjah dan umur dalam. Jagung umur genjah merupakan jagung yang dipanen pada umur kurang dari 90 hari, jagung umur dalam dipanen pada umur lebih dari 90 hari.
