Mulut merupakan salah satu bab dalam susukan pencernaan, di dalam lisan terjadi proses pencernaan kuliner secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan secara mekanis dilakukan oleh gigi lagikan pencernaan secara kimiawi terjadi lantaran enzim amilase (ptialin) yang menguraikan amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida).
Bagian penyusun rongga mulut, ialah :
- Bibir
Berfungsi mendapatkan kuliner dan menghasilkan suara. Bibir tersusun atas otot rangka dan jaringan ikat. Bagian transisional tampak berwarna merah lantaran mempunyai kandungan kaya pembuluh kapiler. - Gigi
Berfungsi untuk menggigit, memotong, menyobek, dan mengunyah makanan; membentuk wajah; dan berbicara. Struktur gigi terbagi menjadi 3 bagian, ialah : mahkota/koran, leher gigi/kolum, dan akar gigi/radiks. Berdasarkan bentuknya gigi dibedakan menjadi 4, ialah : Gigi seri (I) = memotong makanan, Gigi taring (C) = menyobek makanan, Gigi graham depan (P) = mengunyah makanan, Gigi graham belakang (M) = mengunyah dan menghaluskan makanan.Gigi primer (gigi susu), tumbuh pada usia 6-26 bulan, dengan jumlah 20 buah. Pada usia 6-14 tahun gigi primer akan tanggal dan dimenggantikan dengan gigi permanen.Rumus gigi primer :Gigi sekunder (gigi permanen), berjumlah 32 buah tumbuh pertama kali pada usia 6 tahun. berikut merupakan rumus gigi sekunder :
bentuk gigi
- Lidah
Berfungsi untuk menggerakan kuliner ketika dikunyah atau ditelan, mengecap rasa dan membantu berbicara. Pada otot pengecap terdapat Kelenjar Von Ebner yang menyekresikan cairan, cairan ini akan bercampur dengan kuliner dan membantu mengecap rasa. - Kelenjar saliva
Terdapat 3 kelenjar saliva, ialah :
a. Kelenjar parotid (terletak agak ke bawah di depan telinga)
b. Submandibula (terletak di rahang bawah)
c. Sublingual (terletak di bawah pengecap erat kelenjar submandibula)
Fungsi saliva merupakan :
* Melarutkan kuliner untuk pengecap rasa
* Menguraikan amilum menjadi maltosa
* Zat antibakteri dan antibodi
* Melembapkan dan melumasi kuliner semoga gampang ditelan