Go-Jek Si Ojek Online Yang Awalnya Terkenal Untuk Kirim Barang

July 02, 2019
Foto: Robi Setiawan/detikcomFoto: Robi Setiawan/detikcom

Jakarta - Go-Jek remaja ini telah mempunyai lebih dari satu juta kawan driver, yang mana tak sedikit dari mereka asalnya berprofesi sebagai ojek pangkalan. Masyarakat pun cukup familiar dengan istilah 'ojek online' yang menempel pada Go-Jek.

Alih-alih kesuksesannya sekarang sebagai andalan transportasi yaitu ojek, pada awal berdirinya Go-Jek justru lebih bersahabat di masyarakat sebagai layanan pengantar barang.

"Orang yang pertama gunakan untuk kirim-kirim barang, bukan ojek. Kaprikornus ojeknya (pengguna) mungkin 20%, 80% kirim-kirim barang," kata pendiri dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim kepada detikcom.




Kalangan yang ketika itu mendominasi menjadi pengguna Go-Jek menurutnya salah satunya ialah sekretaris. Sekretaris banyak memakai Go-Jek untuk mengirim barang dan dokumen-dokumen kantor alasannya ialah dengan Go-Jek dapat lebih cepat.

Bagi Nadiem hal ini bukanlah masalah. Ini justru menunjukkan bahwa tugas ojek, khususnya di Indonesia sangatlah besar. Bukan hanya layanan transportasi, ojek mempunyai nilai lebih yang dapat dimanfaatkan.

"Ojek itu suatu hal yang nilainya luar biasa untuk aneka macam macam fungsi. Benefit-nya nggak ada orang lain yang percaya itu, (dulu) hanya tim aku yang percaya bahwa ojek ini aset negara, alasannya ialah ia dapat dipakai untuk aneka macam layanan bila ada kepercayaan," ungkapnya.




Dalam hal meraih kepercayaan ini, Nadiem pun mengungkapkan tidaklah mudah. Untuk itu ia pun harus mulai dengan percaya terlebih dahulu kepada masyarakat, sebelum ia dapat meraih kepercayaan dari masyarakat.

"Jadi Go-Jek itu mem-bridge tiga tahun pertama bangkit kepercayaan dulu, eh ternyata mereka (mitra Go-Jek) dapat lho profesional, dapat belikan makanan, dapat kirim dokumen yang berharga dan penting," katanya.


Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments