Betul sekali upah bulanan itu sangat berbeda dengan honor bulanan. Perbedaan antara upah dan honor bulanan terletak pada cara pembayaran penghasilan tersebut. Gaji tetap akan dibayar walaupun tak bekerja akan tenamun upah sebaliknya.
Tentu saja tak hanya pegawai tetap yang mendapatkan upah bulanan, akan tenamun pegawai tak tetap pun mendapatkan upah secara bulanan juga.
Upah bulanan merupakan suatu balas jasa atas pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain yang dibayarkan secara bulanan dimana orang tersebut berhak mendapatkan penghasilan tersebut.
Pegawai tak tetap merupakan pegawai yang hanya mendapatkan penghasilan apabila bekerja yang biasanya dihitung menurut jumlah hari atau satuan unit. Penghasilan yang didapatkan oleh pegawai tak tetap antara lain
- Upah harian, adalah imbalan yang diberikan secara harian kepada pegawai tak tetap.
- Upah mingguan, adalah imbalan yang diberikan secara mingguan kepada pegawai tak tetap.
- Upah satuan, adalah imbalan yang diberikan kepada pegawai tak tetap sehabis simpulan menuntaskan satu unit produk.
- Upah borongan, adalah imbalan yang diberikan kepada pegawai tak tetap menurut suatu paket pekerjaan.
Makara bagaimana cara menghitung PPh 21 atas upah harian / upah satuan / upah borongan / upah honorarium yang diterima secara bulanan oleh pegawai tak tetap.
Cara perhitungan PPh 21 upah yang dibayar bulanan cukup mudah, admin akan berikan misalnya menyerupai dibawah ini.
Contoh soal menghitung PPh pasal 21 atas upah pegawai tak tetap yang dibayarkan bulanan
Antonio (K/3) seorang pegawai di PT rafinternet yang mendapatkan upah menurut harian sekaya Rp 500.000, upah tersebut dibayarkan secara bulanan oleh perbisnisan. Pada bulan Juli 2019 Antonio bekerja selama 24 hari, berapakan pajak penghasilan yang harus di potongkan atas penghasilan yang diterima oleh antonio. DAn apabila pada bulan Juli 2019 ia mendapatkan Bonus sebesar Rp 2.000.00, berapakah pajak yang dibebankan.Cara menghitung PPh pasal 21 atas upah pegawai tak tetap yang dibayarkan bulanan.
Upah harian yang diterima antonio merupakan Rp 500.000, dan bekerja selama 24 hari |
Maka upah yang diterima merupakan Rp 500.000 x 24 hari = Rp 12.000.000 |
Penghasilan bruto pertahun yang diterima merupakan Rp12.000.000 x 6 bulan = Rp 72.000.000 |
PTKP Antonio merupakan |
a. Wajib Pajak Rp 54.000.000 |
b. Menikah Rp 4.500.000 |
c. 2 Anak Rp 9.000.000 |
PTKP merupakan Rp 67.500.000 |
Penghasilan kena pajak merupakan Rp 72.000.000 - Rp 67.500.000 = Rp 4.500.000 |
PPh terutang merupakan 5%*Rp4.500.000 = Rp 225.000 |
